Survei Tunjukkan Responden Pilih PDI-P Karena Suka Jokowi, Pakar Sebut Partai Berlambang Banteng Tersebut Berpotensi Kehilangan Suara Jika Konfrontasi Terbuka

Ket. Foto : Pakar Nyatakan PDI-P Berpotensi Kehilangan Suara Jika Konfrontasi Terbuka dengan Jokowi (Foto/X/@jokowi/Pinterest/@well_45)

Nasional, gemasulawesi – Nama Gibran Rakabuming Raka mencuat akhir-akhir ini karena selain dipilih menjadi cawapres Prabowo Subianto, juga terkait statusnya dengan PDI-P.

Diketahui PDI-P di pemilu kali ini telah memutuskan untuk mengusung pasangan Ganjar-Mahfud MD dan bukan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menyandang status sebagai anak sulung dari Presiden Jokowi, banyak yang menyebutkan jika Gibran Rakabuming Raka saat ini sedang melanggengkan dinasti politik, termasuk PDI-P yang menyebut Gibran telah melakukan pembangkangan.

Baca: Berkilau di Garasi Prabowo Subianto: Inilah Deretan Koleksi Mobil Mewah Capres Terkaya Pilpres 2024

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari PDI-P terkait status Gibran meski partai berlambang banteng tersebut dikenal tegas untuk hal-hal seperti ini.

Sementara itu, Gibran sendiri menegaskan jika 2 minggu yang lalu sebelum pengumuman dirinya menjadi cawapres Prabowo, dirinya telah mengunjungi Puan Maharani dan memberitahunya tentang keputusannya untuk mungkin ikut pemilu.

Baru-baru ini, terdapat survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan jika sebanyak lebih dari 20% responden memilih PDI-P karena menyukai Jokowi.

Baca: Ini Dia Rekam Jejak Anies Baswedan dalam Mencalonkan Dirinya Sebagai Presiden Republik Indonesia dari Tahun 2019 Lalu Hingga Sekarang

Terkait hal ini, pakar sekaligus peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebutkan jika PDI-P terang-terangan melakukan konflik terbuka dengan Jokowi terkait Gibran Rakabuming Raka, mereka memiliki potensi kehilangan suara.

Hal ini dikarenakan sebagian pemilih PDI-P adalah pendukung yang loyal terhadap Jokowi.

“ Ibaratnya menjauhi Jokowi berarti menjauhi PDI-P,” ujarnya.

Baca: Ma’ruf Amin Akan Bertemu dengan 3 Cawapres Besok, Jubir Sebut Masih Cocokkan Jadwal

Menurut Bawono, PDI-P juga menyadari hal ini dan oleh sebab itu, PDI-P memilih sikap yang lebih menunjukkan keengganan berhadapan langsung dengan Jokowi meski merasa kecewa karenanya.

“ Jika misalnya PDI-P memilih melakukan manuver seperti menarik menteri dari kabinet, itu justru dapat menjadi bumerang untuk mereka,” katanya.

Bawono menyatakan jika PDI-P berhitung benar-benar mengenai hal ini.

Baca: Dinilai Sebagai Pasangan yang Layak Pimpin Indonesia, Relawan Sumenep Siap Berikan Dukungan Penuh untuk Ganjar dan Mahfud

Bawono melanjutkan saat ini, PDI-P lebih memilih melakukan strategi politik dengan menyatakan jika mereka merasa ditinggalkan oleh Jokowi.

“ Tujuan mereka adalah agar publik bersimpati dengan PDI-P karena sikap Jokowi dan keluarganya,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyebutkan jika PDI-P merasa terluka dan sedang dalam suasana sedih.

Baca: Popularitas dalam Media Sosial: Inilah Capres dan Cawapres Pilpres 2024 yang Memiliki Jumlah Pengikut Terbanyak di Instagram

Saat dimintai tanggapannya, Ganjar Pranowo menegaskan jika banteng tidak cengeng. (*/Mey)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 

 

 

 

 

Bagikan: