Beredar Video Seorang Ibu Mengamuk Pada Warga Usai Mencoba Menolong Bocah Laki-Laki yang Telah Dipukuli, Warga: Itu Anak Kecil Dipukul Lehernya

Ket Foto: Seorang ibu mengamuk usai memukul bocah laki-laki (Foto/Instagram/@lensa_berita_jakarta)

Nasional, gemasulawesi – Beredar sebuah video seorang ibu mengamuk kepada warga yang mencoba untuk memperingati wanita tersebut akibat seorang bocah laki-laki yang telah dipukuli.

Dalam video yang diunggah akun media sosial @lensa_berita_jakarta, bocah laki-laki yang merupakan pengemis tersebut tengah dipukuli oleh ibu mengamuk kepada warga.

Tak tega dengan anak kecil yang dipukuil oleh ibu mengamuk tersebut, para warga pun menanyakan apakah bocah laki-laki tersebut adalah anaknya, namun jawabannya hanya amukan.

Baca: Beredar Sebuah Video Seorang Wanita Mengamuk Pada Warga Usai Menabrak Ibu Hamil: Kalau Dia Hamil Juga Tabrak Aja

Dalam potongan video tersebut dituliskan oleh pengunggah video mengenai keterangan kejadian.

“Ini habis dipukulin pengemis kecil, di pukul oleh ibu-ibu yang membawanya. Entah anak tersebut adalah anaknya atau bukan. Di tanya mengenai itu anaknya atau bukan jawabannya selalu seperti itu,” tulis pengunggah video.

Melalui video, ibu tersebut mencoba untuk membawa bocah laki-laki pergi.

Baca: Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Mengamuk atas Bencana Kereta Api di Yunani

“Terserah mau ini anak gua, terserah!,” amuk ibu tersebut pada salah seorang laki-laki.

Beberapa pria yang mencoba untuk menyelamatkan bocah pun kian mempertanyakan alasan mengapa anak tersebut di pukuli.

“Diem lo!,” amuknya kembali pada warga.

Baca: Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Depot Air Isi Ulang Tembalang Beri Pengakuan: Hasil Dagangan Dibuat Cari Cewe Hingga Sebut Polisi Tidak Kerja

Amukan yang dilontarkan ibu berbando pita tersebut semakin menjadi-jadi.

“Mau panggil polisi, panggil sini cepet, gua tungguin, polisi apa? Satpol PP, Abri gua tungguin, sekalian aja presiden!,” ujarnya.

Bocah laki-laki menggunakan baju hitam dan celana coklat muda yang merupakan pengemis pun hanya mengikuti langkah ibu tersebut kemana ia beranjak.

Baca:Debut Impresif Thomas Tuchel! Bayern Munchen Mengamuk di Allianz Arena dan Menang Telak Atas Dortmund

Tak puas dengan jawaban ibu tersebut sebelumnya, seorang warga pun menanyakan kembali apakah bocah tersebut adalah anaknya.

“Bukan urusan lu!,” ibu tersebut pun langsung menarik tangan anaknya untuk pergi.

Para warga pun terus mencoba untuk memberhentikan ibu tersebut serta meminta kejelasannya.

Baca:Tangkapan Kamera CCTV, Seorang Anak Laki-Laki Dipukul Pria Hingga Tersungkur: Keluarga Pelaku Tak Terima, Pihak RT Tak Berdaya

Lagi-lagi, ibu tersebut tidak menjawab pertanyaan yang diajukan bahkan mengatakan para warga tersebut berisik.

“Bu jangan kayak gitu bu,” ujar salah seorang warga.

Seseorang lainnya yang mengaku sebagai pengamen pun turut meminta ibu tersebut untuk tidak melakukan anak tersebut secara kasar.

Baca:Usai Memutilasi Atasannya, Pelaku Pembunuhan di Depot Air Isi Ulang di Tembalang Mengaku Puas: Korban Masih Dalam Keadaan Hidup

“Bu, saya juga pengamen. Tapi jangan seperti itu juga lah,” ujar seorang pria yang mengaku pengamen.

Hingga akhir perdebatan itu, ibu tersebut berjalan pergi dengan amukan terus terlontar.

Serta warga yang mencoba untuk mengejar memanggil bocah tersebut.

Baca:Dipecat Akibat Keputusannya Sendiri! Wasit VAR Ini Diberhentikan Federasi Sepakbola Spanyol Setelah Duel Valencia vs Real Madrid

Diketahui anak tersebut telah dipukul di bagian leher oleh ibu tersebut.

“Itu anak kecil dipukul-pukul lehernya,” ujarnya pada salah seorang warga yang dikutip gemasulawesi pada 24 Mei 2023.

Diketahui pula kejadian anak dipukuli seorang ibu ini terjadi di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Baca:Ngeri! Seorang Bocah Meninggal Akibat Terlindas Mobil di Tambora: Mobil Bagus, Mata Tidak Ada Fungsinya

“Sering melalu lalng daerah Puri Kembangan/ CNI Jakarta Barat” tulis pemilik video dalam keterangannya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: