Nasional, gemasulawesi – Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat setelah dilanda gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo pada Kamis kemarin.
Dilansir dari Kabar Siang TVOne, status tanggap darurat ini berdasarkan keputusan rapat dari Pemerintah Kota Jayapura bersama dinas terkait.
“Status tanggap darurat ini diputuskan dalam rapat tadi, selama 21 hari sejak tanggal 9 Februari 2023,” jelas PJ Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi.
Baca: Jayapura Diguncang Gempa 5,4 Skala Richter, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
“Berharap semua yang terlibat dapat melakukan tugas mereka dengan maksial,” lanjut Robby.
Robby Kepas Awi juga melaporkan bahwa dampak kerusakan akibat gempa 5,4 Magnitudo itu terjadi pada fasilitas umum diantaranya rumah sakit dan kantor pemerintah.
Selain itu, rumah masyarakat serta gunung yang longsor pun ikut terkena dampak dari gempa 5,4 Magnitudo tersebut.
Pemerintah Kota Jayapura akan berusaha memperbaiki gedung dan rumah warga yang terkena dampak gempa 5.4 Magnitudo tersebut.
Baca: Update Gempa 5,4 M Jayapura: 4 Orang Meninggal Dunia
Lebih lanjut Robby Kepas Awi menjelaskan bahwa kerusakan terparah terjadi di Jayapura bagian Selatan dan Utara.
Karena itu Pemerintah Kota Jayapura akan membangun posko di tempat-tempat yang mengalami kerusakan parah tersebut.
Selain itu terdapat rumah sakit yang tidak terlalu banyak terdampak bencana sehingga dapat dijadikan tempat pengungsian sementara
Berdasarkan laporan reporter Kabar Siang TVOne, posko yang dibangun terpusat di kantor Walikota Jayapura dengan jumlah total pengungsi sekitar 2000 orang.
“Posko telah dibuat di beberapa distrik dan sudah tampak adanya pengungsi yang menghuni posko tersebut,” jelas reporter.
“Saat ini kondisi mulai kondusif, warga sudah mulai melakukan aktivitas kembali,” lanjut reporter.
Gempa 5,4 Magnitudo di Jayapura ini telah menelan korban sebanyak 4 korban jiwa dan 3 korban luka serta telah merusakkan banyak bangunan. (*/AS)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News