Nasional, gemasulawesi - Program Cek Kesehatan Gratis (CGK) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI resmi berjalan mulai Senin, 10 Februari 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kelompok umur, mulai dari anak-anak di bawah enam tahun, usia sekolah, remaja di atas 18 tahun, hingga dewasa dan lanjut usia.
Program ini digagas sebagai langkah pencegahan penyakit melalui deteksi dini, memungkinkan masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal.
Dengan begitu, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius.
Meski begitu, CGK hanya mencakup pemeriksaan kesehatan dan tidak mencakup pengobatan atau tindakan medis lainnya jika ditemukan penyakit selama pemeriksaan berlangsung.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan bahwa layanan yang diberikan dalam program CGK bukanlah layanan pengobatan.
Program ini lebih difokuskan pada pemeriksaan awal dan edukasi kesehatan bagi masyarakat.
"Bukan pengobatan," penjelasan dari Ani Ruspitawati di Jakarta pada Minggu, 9 Februari 2025.
Sebagai contoh, Ani menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan gigi yang dilakukan di fasilitas kesehatan, dokter akan mengecek seluruh kondisi gigi pasien dan memberikan edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut.
Namun, jika ditemukan masalah kesehatan yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut, pengobatan atau terapi harus dilakukan secara terpisah dan tidak termasuk dalam cakupan program ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga memastikan bahwa seluruh puskesmas di Indonesia telah siap menjalankan program ini.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Rizka Andalusia, menegaskan bahwa kesiapan fasilitas kesehatan telah dipastikan, termasuk ketersediaan tenaga medis, alat kesehatan, serta bahan-bahan medis yang dibutuhkan.
Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat yang sadar dengan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Pemeriksaan dini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis yang sering kali baru terdeteksi setelah mencapai tahap lanjut.
Oleh karena itu, meskipun program ini tidak mencakup pengobatan, masyarakat tetap didorong untuk memanfaatkannya sebagai upaya menjaga kesehatan mereka. (*/Risco)