Nasional, gemasulawesi - Mantan Menko Polhukam RI, Mahfud MD baru-baru ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto serius dengan janjinya.
Lebih detail, Mahfud MD menyebut Presiden Prabowo serius dalam hal pemberantasan korupsi, penegakan hukum, serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Mahfud MD ketika hadir di acara 'Terus Terang' di channel YouTube resminya, Mahfud MD Official pada Selasa 5 November 2024.
Mulanya, pada acara tersebut, Mahfud mendapatkan beberapa pertanyaan mengenai isu terkini di pemerintahan Presiden Prabowo.
Hingga pembawa acara bertanya mengenai pendapat Mahfud MD tentang sosok Presiden Prabowo dengan janji-janji yang telah disampaikannya.
"Pak Mahfud berarti sejauh ini melihat janji-janji pak Prabowo, komitmen itu, serius sampai sejauh ini, bukan omon-omon belaka?" Tanya pembawa acara kepada Mahfud MD.
Mahfud MD pun menegaskan bahwa, menurutnya Presiden Prabowo serius dengan janji-janjinya.
"Menurut saya bukan omon-omon, serius," jelas Mahfud MD dengan tegas.
Menurut Mahfud MD, Prabowo tidak berpura-pura ketika menyampaikan janji-janjinya. Pasalnya, lanjut Mahfud, orang berpura-pura pasti kelihatan.
"Kalau dari pidatonya itu kan serius dia (Prabowo), orang berpura-pura itu kan kelihatan ya dari latar belakangnya, setting situasinya, kalau pak Prabowo nampaknya kalau bicara soal pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan kesejahteraan rakyat itu selalu serius," lanjut Mahfud MD.
Mahfud MD juga menjelaskan alasan kenapa ia menganggap Presiden Prabowo serius soal janji-janjinya.
"Karena selalu bawa data latar belakang (contoh yang telah terjadi), 'jangan terjadi lagi seperti ini', 'jangan terjadi lagi seperti ini', gitu," kata Mahfud MD.
Terkait data latar belakang, Mahfud MD juga memberi contoh soal arahan terbaru dari Presiden Prabowo yang meminta para pejabat untuk tidak terlalu banyak melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Itu serius, sama seperti yang terakhir, dua hari lalu, yang orang jangan terlalu banyak ke luat negeri lah gitu," ujar Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud kemudian menjelaskan bahwa arahan Prabowo tersebut benar. Pasalnya kunjungan ke luar negeri yang dilakukan para pejabat negara sebelumnya tidak terlalu memberikan manfaat. (*/Risco)
