Nasional, gemasulawesi - Gibran Rakabuming Raka secara resmi dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.
Gibran tiba di lokasi lebih awal dari Prabowo dan tampil mengenakan pakaian adat tradisional, sebuah penghormatan kepada budaya lokal.
Kehadirannya di sambut oleh sejumlah pejabat negara yang ia sapa sebelum masuk ke ruang sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua MPR Ahmad Muzani.
Selama pelantikan, Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah jabatan di hadapan anggota MPR.
Setelah sumpah dilafalkan, keduanya menandatangani berita acara pelantikan yang menjadi simbol sahnya masa jabatan mereka sebagai pemimpin negara.
Setelah proses tersebut, Gibran resmi menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo dalam menjalankan pemerintahan Indonesia periode 2024-2029.
Momen ini menandai puncak karier politik Gibran, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Kota Solo, sebelum akhirnya mencalonkan diri dan terpilih sebagai wakil presiden.
Namun, meskipun Gibran telah sah dilantik, tidak semua pihak tampak menerima dengan baik kehadirannya sebagai Wakil Presiden.
Salah satu kritik datang dari pegiat media sosial, Said Didu, yang terang-terangan menolak menyebut Gibran sebagai Wakil Presiden ke-13.
Dalam sebuah unggahan di akun Twitter pribadinya, Said Didu membuat daftar para wakil presiden yang pernah menjabat di Indonesia. Namun, di posisi ke-13, alih-alih menyebut nama Gibran, Said Didu justru menulis "Fufufafa" – nama yang dikaitkan dengan akun media sosial yang diduga milik Gibran.
"Wakil Presiden Republik Indonesia : 1) Muhammad Hatta 2) Hamengkubuwono IX 3) Adam Malik 4) Umar Wirahadikusumah 5) Sudharmono 6) Try Sutrisno 7) BJ Habibie 8) Megawati 9) Hamzah Haz 10) Jusuf Kalla 11) Boediono 12) Ma'ruf Amin 13) FUFUFAFA," tulis akun @msaid_didu pada 20 Oktober 2024.
Terlepas dari kritik yang ada, pelantikan Gibran sebagai Wakil Presiden telah menandai era baru bagi Indonesia.
Sebagai bagian dari generasi muda pemimpin politik, banyak pihak yang menantikan bagaimana Gibran akan berkontribusi dalam pemerintahan bersama Prabowo untuk lima tahun ke depan. (*/Risco)
