Berita nasional, gemasulawesi– Sebagai pendatang emiten terbaru dari sektor tambang, PT. PAM Mineral miliki nama blok-blok tambang perusahaan menarik memakai nama publik figur terkenal di RI mulai dari Raisa, Raisa, Syahrini hingga BCL.
PT. PAM Mineral berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 16-22 Juli mendatang.
Dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Juni 2021 dan tanggal pencatatan di BEI pada 8 Juli 2021.
Dalam penjelasan terkait rencana penggunaan anggaran hasil IPO blok-blok tambang menggunakan nama publik figur dengan total luas sekitar 51 hektare (Ha).
Berikut daftar tambang milik PAM Mineral yang diberi nama unik:
Baca juga: Fadli Zon Geram Garuda dan PLN Utang Menggunung
BCL A dengan luas 7.28 Ha;
BCL B dengan luas 15.88 Ha;
RAISA dengan luas 8.46 Ha;
KARTINI B dengan luas 11.68 Ha;
TIARA dengan luas 3.78 Ha; dan
SYAHRINI dengan luas 4 Ha.
Baca juga: Lima BUMN Sumbang Deviden 90,6 Persen ke RI Tahun 2020
Menurut situs resmi perusahaan, ada sedikitnya 2 miliar lembar saham baru yang bakal dilepas dengan harga Rp 20 per lembar saham atau setara dengan 20,7% dari total keseluruhan saham disetor dan ditempatkan perseroan.
Baca juga: Parigi Moutong Siapkan 100 Ha Lahan Padi Ladang Upsus Pajala
Baca juga: Kontribusi dari Pertamina ke Negara Menurun
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga berencana menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,6 miliar dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Masa berlaku dari pelaksanaan waran itu terhitung 6 bulan sejak tanggal penerbitan yaitu 10 Januari 2022 hingga 7 Juli 2023.
Baca juga: Kasus BLBI, KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru
Baca juga: DKPP Diminta Tingkatkan Peran Penegakan Kode Etik Pemilu
Sebesar 30% dana diperoleh dari hasil IPO atau Rp 72 Miliar, akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha.
Sekitar 30% akan dipergunakan Perseroan untuk program eksplorasi lanjutan, berupa pengeboran spasi detail (infill drilling) terkait dengan penambahan cadangan bijih nikel Perseroan pada area blok kerja, bunyi prospektus itu. (***)
Baca juga: Total 100 Ha Program Peremajaan Kelapa di Parimo
Baca juga: Polisi Minta Warga Bantu Berantas Praktek Pungli di Sulawesi Tengah