Aksi Cepat Tanggap: Kedermawanan Meningkat di Masa Pandemi

<p>Foto: Aksi Cepat Tanggap.</p>
Foto: Aksi Cepat Tanggap.

Berita nasional, gemasulawesi– Aksi Cepat Tanggap sebut sikap kedermawanan masyarakat untuk bersedekah dinilai semakin meningkat di masa pandemi Covid-19.

“Memang secara perlahan justru kita melihat di masa krisis ini orang ingin bersedekah jadi lebih tinggi,” ungkap Dwiko Hari Hastriadi, Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam acara virtual Polemik MNC Trijaya, Sabtu, 10 Juli 2021.

Aksi Cepat Tanggap melihat ketika ada keterdesakan salah satunya krisis, kedermawanan masyarakat justru tumbuh. Bahkan, saat ini sudah banyak lembaga sosial dan kemanusiaan yang memiliki akuntabilitas serta laporan keuangan yang jelas.

Hal itu, turut berkontribusi memberikan kepercayaan masyarakat dalam memberi sumbangan kepada orang-orang yang terdampak.

“Sehingga secara perlahan tumbuh kepercayaan di masyarakat untuk menyumbang ke lembaga-lembaga kemanusiaan ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Iseng Mencuri, Pemuda di Lamongan Diamankan Polisi

Aksi Cepat Tanggap sebagai salah satu lembaga sosial mengalami peningkatan transaksi amal. Meskipun, jumlah nominal transaksi terbilang kecil, yakni berkisar di angka 10.000 hingga 50.000. Namun, jumlah donatur dan jumlah transaksi bisa dikatakan cukup masif.

“Ini ada peningkatan justru hampir bisa 150 persen peningkatan donatur kami di sini masa Covid ini,” kata dia.

Golongan donatur bersedakah masa pandemi

Donatur tidak hanya berasal dari golongan-golongan masyarakat tertentu saja. Dia menceritakan, sempat ada pengendara ojek online yang langsung mendatangi kantor Aksi Cepat Tanggap untuk memberikan bantuan dengan uang receh pecahan Rp 2.000.

Baca juga: Kejati Sulawesi Tengah Kembali Tahan Tersangka Korupsi BPKAD Balut

“Kayak ada tukang ojek online juga ya ini datang dia dengan recehan dengan Rp 2.000, bersama anaknya juga ada yang berikan bantuan kami, itu datang ke kantor. Sampai seperti itu,” ungkap dia.

Sebelumnya, Organisasi nirlaba, ACT menemukan pandemi Covid-19 juga berdampak pada masyarakat kelas menegah, bukan hanya kelompok miskin. Oleh karena itu, kedua kelompok masyarakat itu membutuhkan bantuan sosial.

Baca juga: Satu Positif Virus Corona, Gorontalo Berlakukan Tanggap Darurat

Temuan tersebut berdasarkan laporan permintaan bantuan yang diterima ACT selama pandemi Covid-19. Pasalnya, ACT membuka hotline penerimaan bantuan sosial. Faktanya, sebagian pemohon merupakan masyarakat kelompok kelas menengah.

Hal itu diketahui dari latar belakang informasi hunian yang dilaporkan setiap pemohon. ACT menyatakan, indikator kelompok menengah adalah masyarakat yang memiliki penghasilan di atas UMR DKI Jakarta. (***)

Baca juga: Tambah Masa Tanggap Darurat Banjir Tinombo, Ini Agenda BPBD

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan Pasien Meninggal Saat Isoman di Yogyakarta

Berita nasional, gemasulawesi&#8211; Kasus pasien meninggal saat Isoman atau Isolasi mandiri di Yogyakarta semakin meningkat. Totalnya mencapai ratusan orang. “Meningkatnya kasus orang meninggal saat Isoman disebabkan karena banyaknya rumah sakit penuh,” ungkap Komandan Posko Gabungan yang juga Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Wahyu Pristiawan Buntoro, di Yogyakarta, Jumat 9 [&hellip;]

Nongkrong di Warkop Saat PPKM, Petugas Dishub Dipecat

Berita nasional, gemasulawesi&#8211; Ulah sejumlah petugas Dishub DKI Jakarta nongkrong di Warkop saat PPKM darurat berujung pemecatan. Pemecatan petugas Dishub digelar di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 9 Juli 2021.  Dalam apel itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liput menyebut, para PJLP melanggar Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 875 Tahun 2021 Tentang [&hellip;]

Amerika Serikat Hingga Jepang Donasi Vaksin Covid-19 ke Indonesia

Berita nasional, gemasulawesi&#8211; Kemenlu menyebut beberapa negara akan donasi vaksin covid-19 ke Indonesia. Mulai Amerika Serikat, Belanda hingga Jepang. “Amerika akan kirim vaksin moderna untuk Indonesia,” ungkap Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Dedy Permadi dalam konferensi pers harian PPKM Darurat yang dilakukan secara daring, Jumat 9 Juli 2021. Ia melanjutkan, dalam dua hari kedepan [&hellip;]

Asupan Gizi Seimbang Jaga Imunitas Tubuh Saat PPKM Darurat

Masyarakat dituntut menjaga asupan gizi seimbang menjaga imunitas tubuh saat PPKM darurat, juga memprioritaskan aktivitas dari rumah saja.

Kemendagri Usulkan Perbaikan Sistem Registrasi Kartu Prabayar

Kemendagri mengusulkan perbaikan sistem registrasi kartu prabayar untuk telepon selular, mencegah penyalahgunaan Nomor Induk Kependudukan NIK

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;