Nasional, gemasulawesi – Pada hari ini, tanggal 20 November 2023, Ketua KPK, Firli Bahuri, dilaporkan menghadiri pemeriksaan dewan pengawas KPK yang dijadwalkan hari ini.
Menurut laporan, Firli Bahuri telah selesai menjalani pemeriksaan dewan pengawas KPK dan keluar dari ruang pemeriksaan pukul 13.15 WIB.
Diketahui jika Firli Bahuri tiba pukul 10.08 WIB tadi pagi setelah sebelumnya melakukan konferensi pers.
Saat bertemu dengan para wartawan, Firli Bahuri menyatakan jika dia telah memberikan semua yang diminta oleh dewan pengawas KPK.
Firli diketahui tidak banyak berbicara terkait pemeriksaannya hari ini.
Dia menegaskan jika dia telah menyampaikan semuanya utuh dari A hingga Z sedangkan untuk materinya tertutup.
“Biar saja dewan pengawas KPK yang menyampaikannya secara lengkap,” katanya.
Saat keluar tadi, Firli Bahuri juga diketahui meninggalkan ruangan dengan pengawalan yang ketat.
Untuk pemeriksaan hari ini untuk Firli Bahuri diketahui dilakukan setelah beberapa kali mengalami penundaan.
Seharusnya, Firli Bahuri diperiksa di tanggal 27 Oktober 2023 namun dia meminta untuk dilakukan pemeriksaan setelah tanggal 8 November 2023 yang tidak diindahkan dewan pengawas KPK.
Firli adalah ketua KPK terakhir yang diperiksa setelah sebelumnya KPK memeriksa 4 pimpinan KPK lainnya.
Pemeriksaan dewan pengawas KPK berkaitan erat dengan dugaan pelanggaran etik yang dilakukannya karena bertemu dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.
Sebelumnya, di hari yang sama, Firli Bahuri melakukan konferensi pers terkait pemeriksaannya di Mabes Polri tanggal 16 November 2023.
Firli menyebutkan jika terkait wajahnya yang ditutupi tas setelah diperiksa oleh KPK saat bertemu dengan para wartawan adalah karena adanya situasi yang tidak normal saat itu.
Dia menyatakan memahami jika para awak media menunggu.
“Namun, terkadang sebagai manusia saya membutuhkan waktu jeda,” akunya.
Terkait situasi tidak normal yang dialaminya, Firli menyebutkan jika sehari sebelumnya dia tidak tidur karena harus menangani tindak pidana korupsi yang berhubungan dengan PJ Bupati Sorong.
Firli juga mengakui dia merasa asing dengan Mabes Polri meski telah puluhan tahun berdinas sebagai anggota Polri. (*/Mey)