Nasional, gemasulawesi – Kini dikenal sebagai salah satu politikus Indonesia, karier politik Fadli Zon mulai terlihat dari tahun 1997 hingga 1999.
Saat itu, Fadli Zon diketahui menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan juga aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Ad Hoc I yang membuat Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Fadli Zon kemudian diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI di tanggal 2 Oktober 2014 dimana sistem yang digunakan untuk pemilihannya menggunakan UU MD3 sebagai acuan yang mengharuskan Ketua DPR dan wakilnya diajukan dalam 1 paket oleh berbagai fraksi yang ada di DPR RI.
Untuk Fadli Zon sendiri, diketahui dia masuk ke dalam paket yang diajukan 5 fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
Koalisi Merah Putih terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PPP, PAN dan Partai Demokrat dengan pimpinan Setya Novanto.
Meski kericuhan sempat terjadi, paket ketua dan wakil ketua yang diajukan Koalisi Merah Putih ini akhirnya terpilih secara aklamasi.
Fadli Zon dan Setya Novanto dilantik oleh Ketua MA, Hatta Ali, yang dilakukan di malam hari di hari terpilihnya mereka.
Di tahun 2008, Fadli Zon mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto dan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra di tahun yang sama hingga sekarang di tahun 2023 ini.
Fadli Zon ditunjuk untuk menjadi Ketua GOPAC atau Global Organization Of Parliamentarians Against Corruption untuk tahun 2015 hingga tahun 2017.
Baca: Awali Karier Politik Bersama HMI, Ini Profil Viva Yoga Mauladi yang Kini Duduki Wakil Ketua Umum PAN
Diketahui jika Fadli Zon menjadi salah satu orang yang berhasil memimpin GOPAC sebanyak 2 kali berturut-turut untuk periode tahun 2015 hingga tahun 2017 dan di tahun 2017 hingga tahun 2019.
Untuk periode tahun 2019 hingga tahun 2024 mendatang, Fadli Zon kini sedang menjabat sebagai Ketua BKSAP DPR RI.
BKSAP sendiri adalah Badan Kerja Sama Antar Parlemen.
Dia juga menjadi Wakil Presiden untuk The League of Parliamentarians for Al Quds atau Liga Parlemen untuk Palestina.
Jabatan mentereng lain yang dijabatnya adalah Presiden dari Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC). (*/Mey)