Kupas Tuntas, gemasulawesi – Bojonegoro terkenal sebagai kota peternakan sapi dan kegiatan ekonomi yang kuat, ternyata juga memiliki kekayaan kuliner yang khas dan beraneka ragam.
Mulai dari pecel hingga mie godog, kuliner di Bojonegoro diolah dengan sentuhan unik yang memberikan cita rasa yang istimewa.
Tidak hanya saat siang atau sore, tetapi bahkan ketika malam tiba, Anda tidak perlu khawatir akan kelaparan saat berkunjung ke Bojonegoro.
Bagi Anda yang saat ini berada di Bojonegoro dan ingin mengeksplorasi kuliner pada malam hari, berikut adalah dua rekomendasi kuliner legendaris yang telah bertahan selama puluhan tahun dan patut Anda coba.
- Warung Sumingan Nasgor
Warung nasi goreng Sumingan telah menjadi ikon kuliner Bojonegoro sejak tahun 1974.
Warung ini awalnya beroperasi dengan gerobak keliling.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata yang Memukau saat Gelap: Menyusuri Pesona Malam Banyuwangi
Warung ini terletak di sebuah rumah kayu sederhana yang memberikan nuansa jadul yang khas.
Menu utama yang disajikan di sini adalah mie dan nasi goreng, serta mie kuah yang dicampur dengan potongan ayam kampung.
Proses memasaknya menggunakan tungku arang.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata yang Memukau saat Gelap: Menyusuri Pesona Malam Banyuwangi
- Mie Godhog Cipto Roso 1970
Jika Anda adalah penduduk asli Bojonegoro, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Mie Godhog Cipto Roso.
Salah satu hal yang unik adalah proses memasaknya menggunakan anglo yang diisi dengan arang sebagai bahan bakar.
Setiap hidangan disajikan di atas daun pisang, memberikan aroma yang khas.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Sejarah di Banyuwangi: Jendela Menuju Masa Lalu sebagai Sarana Edukasi
Kuahnya memiliki rasa gurih dan lezat karena bercampur dengan kaldu ayam kampung.
Kedua tempat kuliner legendaris di Bojonegoro ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner lokal.
Masing-masing menyajikan hidangan yang unik dengan cita rasa yang berbeda dan merupakan tempat yang wajib Anda kunjungi jika Anda ingin merasakan kuliner otentik Bojonegoro yang telah bertahan selama bertahun-tahun.
Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, Anda tidak hanya akan merasakan nikmatnya makanan, tetapi juga merasakan sejarah dan tradisi kuliner yang kaya di kota ini. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News