Kupas tuntas, gemasulawesi – Film aksi terbaru dari Hong Kong yang berjudul Goldfinger siap menggemparkan layar lebar dengan jafar akting dari sejumlah bintang papan atas.
Kisahnya berkisah tentang intrik korupsi di dunia bisnis dan pemerintahan Hong Kong yang melibatkan karakter-karakter kuat.
Tony Leung adalah salah satu aktor veteran yang akan memerankan karakter Ching Yat-yin, pendiri sebuah perusahaan multi-miliar dolar yang jelas terinspirasi oleh sejarah perusahaan Carrian Group yang terkenal.
Baca: Diperankan oleh Andy Lau dan Tony Leung, Ini Dia Sinopsis Film Goldfinger dengan Aksi Menegangkan
Perannya sebagai pemimpin perusahaan ini akan membawanya ke dalam pusaran konflik dan intrik yang berbahaya.
Andy Lau akan berperan sebagai penyidik dari Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC).
Sebagai tokoh yang bertanggung jawab untuk mengungkap kasus korupsi, karakternya akan menjadi inti dari cerita film ini.
Charlene Choi adalah salah satu aktris yang akan turut membintangi film ini, meskipun masih ada sedikit informasi tentang peran yang akan dimainkannya.
Simon Yam, Alex Fong, Catherine Chau, Philip Keung, Chin Ka-lok dan Carlos Chan juga akan memerankan karakter-karakter penting dalam cerita ini, menambahkan beragam bakat yang memperkaya pengalaman menonton.
Film Goldfinger dipandang sebagai salah satu proyek besar di industri perfilman Hong Kong karena menggandeng beberapa aktor terkenal dan dengan anggaran yang cukup besar.
Film ini didanai oleh Emperor Group dengan investasi mencapai USD60 juta, menjadi investasi terbesar dalam industri film Hong Kong sejak pandemi COVID-19.
Dalam film Goldfinger ini, penonton akan menyaksikan sebuah cerita yang terinspirasi dari skandal sebenarnya yang melibatkan konglomerat Carrian Group.
Intrik korupsi dan perjuangan melawan kejahatan akan menjadi fokus utama cerita ini.
Salah satu yang menarik adalah peran Andy Lau dan Tony Leung yang awalnya adalah teman, namun pada akhirnya berubah menjadi musuh.
Chemistry antara keduanya yang telah terbukti dalam film Internal Affairs pada tahun 2002, akan menjadi salah satu daya tarik utama dari film Goldfinger.
Film Goldfinger ini juga akan menyoroti kejamnya persaingan bisnis di Hong Kong pada masa pemerintahan kolonial Inggris.
Penonton akan diajak dalam perjalanan mengikuti kebangkitan dan kehancuran Jiali Group, sebuah perusahaan Hong Kong, melalui mata Cheng Yiyan yang telah melakukan investigasi anti korupsi selama 15 tahun.
Meskipun belum ada tanggal pasti rilis film ini, antusiasme para penggemar dan ekspektasi yang tinggi sangat terasa.
Film Goldfinger adalah film yang diharapkan akan memberikan pengalaman menonton yang mendebarkan, penuh intrik dan aksi yang tak terlupakan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News