Kupas tuntas, gemasulawesi – Pada tahun 2016, sebuah film yang memukau berjudul Asura: The City of Madness dirilis.
Dimana film Asura: The City of Madness ini menghadirkan cerita yang gelap dan penuh intrik di tengah kota yang penuh kejahatan.
Dengan durasi sepanjang 2 jam 12 menit, film ini menggambarkan dunia yang penuh dengan korupsi, kekerasan, dan tipu daya.
Kisahnya berpusat pada Detektif Han, yang diperankan oleh Jung Woo-sung yang merupakan seorang polisi yang telah bertahun-tahun yang membantu walikota korup bernama Park Sungbae, yang diperankan oleh Hwang Jung-min.
Namun, ketika jaksa kejam Kim Cha-in yang diperankan oleh Kwak Do-won memaksanya untuk bekerja sama dalam menyelidiki walikota.
Disini Han merasa terjebak dalam permainan berbahaya yang melibatkan korupsi politik yang sangat dalam.
Situasi semakin rumit ketika Han meminta bantuan rekan setianya, Sunmo, yang diperankan oleh Ju Ji-hoon, untuk mengambil alih jabatan walikota.
Ada banyak nilai dalam film Asura: The City of Madness ini dimana kekuasaan, intrik, dan bahaya selalu mengintai, hanya orang-orang paling licik yang bisa bertahan.
Asura: The City of Madness menghadirkan gambaran yang gelap dan realistis tentang kriminalitas dan korupsi dalam pemerintahan dan kepolisian.
Film ini juga ingin menggambarkan betapa kuatnya kekuasaan dalam mengubah individu yang awalnya berjuang untuk keadilan menjadi bagian dari permainan gelap yang mematikan.
Dengan akting yang mengesankan dari para pemain utamanya, film ini berhasil menciptakan ketegangan yang terus meningkat sepanjang cerita.
Pemandangan kota yang kacau dan berbahaya menjadi latar belakang yang sempurna untuk pertarungan kekuasaan dan pengkhianatan.
Baca:Yuk Simak Sinopsis Film Windfall: Ketegangan Maksimal dalam Sebuah Penyanderaan yang Tak Terduga!
Secara keseluruhan film Asura: The City of Madness adalah sebuah film yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit tentang moralitas, kesetiaan, dan harga yang harus dibayar dalam dunia yang penuh kejahatan.
Dengan cerita yang penuh intrik dan aksi mendebarkan, film ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia yang kejam ini, hanya yang terkuat dan paling licik yang bisa bertahan. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News