Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Industri perfilman Cina telah lama dikenal dengan produksi film-film kolosal yang spektakuler, dan “Shadow” yang dirilis pada tahun 2019 adalah salah satu contoh terbaiknya.
Disutradarai oleh Zhang Yimou, yang telah dikenal luas lewat karyanya yang ikonik seperti “Hero” dan “House of Flying Daggers,” film ini membawa penonton ke dunia penuh intrik politik dan seni visual yang menakjubkan.
Film “Shadow” ini pada saat pertamanya tayang di Festival Film Internasional Venesia ke-75 dan kemudian setelah itu kembali tayang di Festival Film Internasional Toronto serta Festival Film BFI London 2018.
Baca: Ini Dia Sinopsis Film The Whiskey Bandit dengan Menghadirkan Kisah Aksi Bernuansa Kriminalitas
Sejak itu, film ini mendapatkan pujian luas atas penyutradaraan yang brilian, desain produksi yang luar biasa, serta akting yang memukau.
Kisah film Shadow ini bertumpu pada upaya Kerajaan Pei untuk merebut Kota Jing yang dimana saat itu, Kerajaan Nan sedang berkuasa.
Perebutan kekuasaan antara dua kerajaan tersebut menjadi latar belakang bagi berbagai intrik politik dalam film Shadow, yang kemudian semakin meningkatkan ketegangan dalam cerita.
Salah satu elemen yang membedakan “Shadow” dari film kolosal lainnya adalah penggunaan visual yang luar biasa.
Zhang Yimou, yang dikenal sebagai master dalam menggabungkan warna dan komposisi dalam setiap adegannya, menghadirkan dunia film yang benar-benar memukau mata penonton.
Penggunaan warna hitam, putih, dan abu-abu menciptakan palet yang unik dan memperkuat nuansa dramatis dalam cerita.
Tidak hanya dalam aspek visual, film ini juga mengeksplorasi konflik internal dan konspirasi politik dengan mendalam.
Para karakter dalam “Shadow” memiliki lapisan-lapisan kompleks, dan plot yang penuh dengan intrik membuat penonton terus tertarik hingga akhir cerita.
“Shadow” adalah contoh sempurna bagaimana film kolosal dapat menjadi karya seni yang mendalam.
Film ini bukan hanya sekadar tontonan visual yang mengagumkan, tetapi juga sebuah cerita yang memikat dan memikirkan.
Untuk pecinta film yang menghargai keindahan visual dan narasi yang kuat, “Shadow” adalah sebuah pilihan yang sangat tepat. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News