Kupas Tuntas, gemasulawesi – Seiring bergulirnya zaman, pesona yang mengagumkan dari Taman Sari Yogyakarta ini tetap utuh, menembus layar waktu untuk menghidupkan kembali kenangan indahnya.
Taman Sari Yogyakarta adalah tempat rekreasi dan meditasi yang meraih hati keluarga kerajaan Yogyakarta di era kejayaannya.
Keanggunan dan makna bermuara pada dinding-dinding batu dan balok kayu Taman Sari Yogyakarta yang masih tegak kokoh hingga saat ini.
Cahaya matahari yang lembut melukis siluetnya, memancarkan kemegahan arsitektur yang memikat.
Seakan waktu hanya riwayat pelengkap, pesona abadi istana ini tercermin dalam setiap detailnya.
Zaman dahulu, saat modernitas belum merajalela, Taman Sari Yogyakarta berdiri gagah sebagai bukti tak terbantahkan akan keagungan dan kemewahan zaman itu.
Namun, tak hanya gemerlapnya arsitektur yang menjadi ciri khas, melainkan makna yang melekat dalam sejarahnya.
Taman Sari Yogyakarta bukan hanya sekadar tempat berdirinya istana megah, melainkan juga perwujudan terima kasih kepada peran gemilang para istri Sultan dalam masa perang.
Mereka adalah tiang yang tak goyah dalam kegelapan, sosok kuat di balik layar yang tak henti memberikan dukungan.
Taman Sari Yogyakarta dibangun sebagai simbol cinta dan penghargaan kepada mereka yang berjuang bersama, setia hingga titik akhir.
Tak terelakkan, taman bunga yang mengelilingi istana menjadi sajian harum yang merambat ke segala penjuru.
Setiap harum bunga adalah nyanyian lembut dari permaisuri-permaisuri masa lalu, yang merawatnya dengan penuh kasih dan kesabaran, sejalan dengan peran mereka dalam menjaga keluarga dan kerajaan.
Setiap kelopak adalah harapan dan pengorbanan yang dilebur dalam wangi yang menggoda indra.
Taman Sari Yogyakarta tak hanya istana, ia adalah pelukan air tenang yang mengajak raja-raja dan ratu-ratu dalam refleksi.
Di dalam kolam-kolam yang jernih, mereka menemukan kedamaian dalam meditasi.
Suara riak air dan kicauan burung membentuk simfoni alami, mengantar pikiran mereka ke relung keheningan di tengah hiruk-pikuk kerajaan yang sibuk.
Kini, perjalanan kita membawa kita kembali ke masa sekarang, dan Taman Sari Yogyakarta masih menjulang dengan gagahnya. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News