Berita kesehatan, gemasulawesi – Berhasil tekan stunting atau kekerdilan pada balita pada tahun 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, terima penghargaan yang diberikan Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal itu diungkapkan Akmal Malik Pejabat Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju, Selasa 12 Juli 2022.
“Pemprov Sulawesi Barat terima penghargaan evaluasi kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting pada 2021,” ucap Akmal Malik Pejabat Gubernur di Mamuju, Selasa 12 Juli 2022.
Menurut dia, penghargaan berhasil tekan stunting tersebut diserahkan pada Workshop Penguatan Implementasi Percepatan Pengurangan Stunting di Sulawesi Barat. Akmal mengatakan, penghargaan tersebut tidak boleh membuat Pemprov Sulawesi Barat jadi berpuas diri.
Baca: Polda Sulawesi Tengah Komitmen Berantas PETI Sungai Tabong
Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan, Pemprov Sulawesi barat tidak boleh berpuas diri meski mendapat penghargaan karena angka stunting di Sulawesi Barat tetap tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni 37,8 persen.
Dia juga berharap, pejabat Pemprov Sulawesi Barat bisa menggunakan penghargaan tersebut sebagai dorongan untuk mengambil langkah lebih lanjut guna menekan angka stunting.
Menurut data Laporan Riset Kajian Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat yang 40,03% pada 2019, berhasil diturunkan menjadi 33,8% pada 2021, atau 6,5% pada akhir 2021. (*/Ikh)
Baca: Siswa SMPN 3 Parigi Moutong Dibekali Karakter dan Bela Negara
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News