RDP DPRD dan Dinkes Bahas BPJS Kesehatan

<p>Foto: RDP dengan Dinkes Parimo, Sulteng di ruang komisi IV DPRD, Selasa 2 Maret 2021.</p>
Foto: RDP dengan Dinkes Parimo, Sulteng di ruang komisi IV DPRD, Selasa 2 Maret 2021.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Komisi I DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar Rapat Dengar Pendapat atau RDP bersama Dinas Kesehatan membahas BPJS kesehatan.

Dalam RDP yang digelar itu juga membahas beberapa poin. Diantaranya, program persalinan dan pengentasan kematian ibu dan anak.

“Dari hasil RDP, Pemda Parimo hingga saat ini belum melakukan kontrak kerjasama dengan pihak BPJS kesehatan,” Ketua Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ferry Budiutomo, usai RDP dengan Dinkes Parimo, di gedung DPRD, Selasa 3 Maret 2021.

Ia mengatakan, kontrak kerjasama belum dilaksanakan karena tidak adanya data yang valid dari Dinas Sosial Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Desakan Transparansi Data Jamkesda Parigi Moutong

Data itu datang dari pemerintah desa dan kecamatan. Kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan.

“Sampai hari ini, Pemda Parimo belum malakukan kerja sama dengan BPJS kesehatan kepada masyarakat pra sejahtera di Parimo,” tambahnya.

Kemudian ia juga mengungkapkan selama ini masih ada edukasi yang tidak sampai ke masyarakat tentang jaminan kesehatan yang di berikan Pemda kepada masyarakat yang tergolong masyarakat pra sejahtera.

“Meskipun belum melakukan kontrak kerja sama antara Pemda dan pihak BPJS namun tidak ada sama sekali masyarakat Parimo yang tidak terlayani terkait BPJS, semua terlayani dengan baik,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Parimo, Sulawesi Tengah, pernah mengusulkan mengganti jaminan layanan BPJS kesehatan. Kartu Parigi Moutong Sehat dianggap solusi yang ideal guna mencakup warga seluruh miskin.

“Data antara BPJS dan Dinas Sosial berbeda. Kalau sudah tidak jelas data dan detail penggunaan anggarannya, lebih baik diganti saja,” ungkap Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto Tongani beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, selama ini anggaran yang digelontorkan Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk menjamin layanan kesehatan warga miskin belum tepat sasaran.

Faktanya, masih ada yang belum tercakup dalam sistem. Ada juga warga yang sudah terdata, namun sudah meninggal dunia.

Selain itu, banyak contoh kasus warga miskin yang berobat ke Rumah Sakit, namun harus terpaksa berutang kepada pihak Rumah Sakit karena tidak memiliki kartu jaminan kesehatan atau BPJS kesehatan.

Baca juga: Gantikan BPJS, DPRD Usulkan Kartu Parigi Moutong Sehat

Laporan: Aldi

...

Artikel Terkait

wave

Dinkes Parimo: Penyuntikan Pertama, Tersisa 744 Dosis Vaksin

Dinkes Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, menyebut tersisa 744 dosis vaksin dari pelaksanaan vaksinasi pertama tahap satu.

Maret 2021, Jadwal Lansia Suntik Vaksin Covid di Kota Palu

Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah jadwalkan warga Lanjut usia atau Lansia suntik vaksin covid 19 sekitar Maret 2021.

Kasus Covid Parigi Moutong Cenderung Menurun Satu Minggu Terakhir

Satgas penanganan virus corona menyebut kasus covid Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, cenderung menurun dalam satu minggu terakhir.

Satgas Covid Bubarkan Pesta Perkawinan di Luwuk

Gabungan personil Satgas Covid bubarkan pesta perkawinan di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah. Tiga kegiatan acara dihentikan dalam dua hari.

Ratusan Warga Parimo Terjaring Operasi Yustisi Gabungan

Operasi yustisi gabungan menjaring ratusan warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang tidak mematuhi Protokol kesehatan (Prokes).

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;