Ratusan Warga Parimo Terjaring Operasi Yustisi Gabungan

<p>Foto: Operasi Yustisi Prokes gabungan di Parimo, Sulawesi Tengah, di depan kantor bupati Parimo. Jumat 5 Februari 2021.</p>
Foto: Operasi Yustisi Prokes gabungan di Parimo, Sulawesi Tengah, di depan kantor bupati Parimo. Jumat 5 Februari 2021.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=nYKXz-wkQNs[/embedyt]

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Operasi yustisi gabungan menjaring ratusan warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang tidak mematuhi Protokol kesehatan (Prokes).

“Mereka terjaring karena tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sekaligus koordinator operasi, Marselinus Artawan, saat operasi yustisi di bundaran depan kantor Bupati Parimo, Jumat 5 Februari 2021.

Ia mengatakan, operasi yustisi gabungan penegakan Prokes ini dilaksanakan bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan BPBD.

Operasi yustisi gabungan penegakan Prokes ini merupakan kegiatan awal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk tahun kerja 2021.

Baca juga: Operasi Yustisi Kota Palu, Ratusan Warga Terkena Sanksi

“Jadi, kita awali operasi yustisi ini di bundaran depan kantor Bupati. Nanti, ada jadwal yang sudah kita susun. Minimal dalam sebulan delapan kali pelaksanaan razia masker,” terangnya.

Dalam operasi yustisi penegakan Prokes ini, petugas menghentikan warga atau pengendara yang melintas tidak mengenakan masker.

Mereka yang melanggar Prokes langsung didata dan dijatuhi sanksi fisik, push up. Khusus warga lanjut usia terjaring operasi yustisi gabungan, tidak dikenakan hukuman fisik.

“Kalau warga yang sudah tua tidak mungkin kita paksakan, namun tetap diberi peringatan,” tegasnya.

Selain didata kata dia, pelanggar operasi yustisi gabungan, mendapatkan sosialisasi untuk selalu menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.

Ia menjelaskan, para pelanggar yang sudah mendapatkan sanksi dari petugas, diberi masker pelindung covid 19.

Alasan kebanyakan warga yang tidak memakai masker saat terjaring operasi yustisi gabungan, mereka mengaku lupa. Dan menganggap hanya bepergian dalam jarak dekat. Sehingga, merasa tidak perlu memakai masker.

“Selain razia Prokes di jalan, kami berencana melakukan razia masker di tempat-tempat ramai,” tuturnya.

Pusat keramaian di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah seperti pasar, cafe dan lainnya perlu mendapat perhatian petugas dalam operasi yustisi gabungan. Tetapi, terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi terkait Prokes kepada masyarakat.

Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk menggunakan masker masih minim.

“Semoga, dengan pemberian sanksi, kedepan mereka sudah bisa berubah dan taat Prokes dengan baik,” tutupnya.

Baca juga: Gelontoran 1,3 Miliar Rupiah, Tekan Pandemi Covid di Palu

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan Pasien Jalani Perawatan, Empat Gejala Berat Covid 19

Ratusan pasien di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sedang menjalani perawatan, empat diantaranya dengan gejala berat covid 19.

Jemput Bertahap, 1300 Vaksin Covid Sinovac Tahap Pertama

Jemput bertahap, hari ini Dinkes Kabupaten Parigi Moutong bersama tim jemput 1300 vaksin covid Sinovac tahap pertama ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Sepuluh Orang Akan Ikut Simulasi Penyuntikan Vaksin Sinovac

Satgas covid 19 Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadwalkan sepuluh orang ikuti agenda simulasi penyuntikan vaksin Sinovac.

Satgas Jemput 500 Dosis Vaksin Covid 19 Tahap Pertama

Satgas Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan menjemput 500 dosis vaksin covid 19 sinovac tahap pertama dari Dinkes Sulteng, pada 3 Februari 2021.

Covid 31 Januari 2021, Sulteng Tambah 122 Pasien Sembuh

Update Covid 31 Januari 2021, Pusdatina Sulawesi Tengah catat 122 pasien sembuh virus corona. #Gemasulawesi. #Covid19SulawesiTengah

Berita Terkini

wave

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.


See All
; ;