Mengejutkan! Belasan Polisi di Medan Diduga Terlibat Kasus Perampokan Sepeda Motor Modus COD, Ini Daftar 15 Anggota yang Kini Jadi Buronan

Terlibat dalam kasus perampokan sepeda motor modus COD, 15 anggota Polrestabes Medan kini jadi buronan. Source: Foto/ilustrasi/Unsplash

Hukum, gemasulawesi - Kabar miring mengguncang Polrestabes Medan dengan melibatkan 15 anggotanya dalam kasus perampokan dengan modus jual beli sepeda motor cash on delivery (COD).

Kejadian ini terkuak pada Oktober 2022 ketika tiga anggota polisi dari Polrestabes Medan yang telah ditangkap mengungkapkan praktik kejahatan dalam unit mereka.

Menurut Kepala Sub Bidang Humas Polda Sumut, AKBP Sonny W Siregar, para anggota polisi dari Polrestabes Medan ini terlibat dalam sejumlah kejahatan perampokan yang dilakukan dengan memanfaatkan kepercayaan masyarakat dalam transaksi jual beli sepeda motor.

Baca Juga:
Diduga Karena Terlalu Sering Bakar Sampah di Dalam, Sejumlah Ruko di Jalan Ahmad Yani Kota Malang Ludes Dilahap Api

Mereka menjalankan modus dengan mengatur pertemuan untuk penjualan sepeda motor melalui COD, namun setelah transaksi, para pelaku melancarkan aksinya dengan merampok pembeli.

Para pelaku yang telah ditangkap seperti Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra, dan Bripka Firman Bram Sidabutar, saat ini tengah menjalani proses hukum atas keterlibatan mereka dalam kejahatan ini.

Selain itu mereka juga telah dipecat secara tidak hormat dari kepolisian.

Daftar 15 anggota Polrestabes Medan yang menjadi buronan dalam kasus ini meliputi:

Baca Juga:
Wisatawan Asal Qatar Ini Ditemukan Mengapung Usai Hanyut di Pantai Kelingking Nusa Penida, Basarnas Lakukan Evakuasi dengan Helikopter

1. Bripka Sutrisno

2. Bripka Ari Galih

3. Aiptu Sutarso

4. Bripka Riswandi

5. Brigadir Afriyanto Maha

6. Brigadir Sapril

7. Brigadir Muhammad Ade Nugraha

Baca Juga:
Kantongi Identitas Pelaku! Polisi Ultimatum 2 Penjambret yang Beraksi di CFD Sudirman Thamrin untuk Segera Menyerahkan Diri

8. Brigadir Jefri Suzaldi

9. Brigadir Eliot TM Silitonga

10.  Brigadir Muladi

11.  Brigadir Refandi

12.  Briptu Haris Kurnia Putra

13.  Bripda Erdi Kurniawan

14.  Bripda Hasanuddin Sitohang

15.  Brigadir Rudianto Ginting

Baca Juga:
Menikmati Kelezatan Tradisional di Daringan Kesongo Kultur, Yuk Kunjungi Wisata Kuliner dan Alam Dekat Danau Rawa Pening

AKBP Sonny menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk membersihkan institusi dari oknum-oknum yang terlibat dalam kejahatan, demi menjaga integritas dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian.

Upaya penangkapan terhadap para buronan terus dilakukan guna membawa mereka untuk dipertanggungjawabkan atas tindakan kriminal yang mereka lakukan.

Hal ini pun menuai beragam komentar netizen. Tak sedikit dari mereka yang ikut kesal dengan aksi anggota polisi tersebut.

“Gilak, itu yang ketahuan aja masih DPO sebanyak itu, dan itu cuma khusus di satu kota. Yang di kota lain gimana itu ya? Serem amat,” tulis akun @hel***.

Baca Juga:
Menjelajahi Keajaiban dan Misteri Danau Tolire, Ini Dia Permata Tersembunyi di Bawah Kaki Gunung Gamalama Ternate

Sebagian lainnya menyoroti soal gaji yang dianggap terlalu sedikit.

“Gimana dong, jadi polisi biayanya mahal, gajinya nggak cukup untuk balik modal. Jadi nyari sampingan aja, sayang kalau kemampuan nggak dimaksimalkan,” tulis akun @pra***.

Dampak dari skandal ini tidak hanya terbatas pada citra kepolisian, namun juga mempengaruhi keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini