Parigi moutong, gemasulawesi – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertanian (Mentan), Yesiah Ery Tamalagi melihat langsung ketersediaan beras di Kota Parigi bersama Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto.
Dalam kunjungan di dua titik dalam Kota Parigi, Yesiah Ery Tamalagi dan Sayutin mendapatkan ketersediaan beras yang melimpah pada pedagang Parigi moutong di Pasar Sentral Parigi.
“Parigi Moutong berasnya melimpah. Kita malah mengirim ke daerah-daerah lain. Bahkan kita juga Desember mendatang mulai melakukan penanaman padi IP 400 atau panen empat kali setahun. Beras kita juga sudah merek sendiri dan produksinya juga beragam, dari premium sampai non premium.
Peluang Parigi Moutong Mendukung IKN dari Sektor Pertanian
Karena itu tidak masuk akal kalau ada yang mau memasukkan beras impor ke negara kita sebab saya juga selalu mengikuti bagaimana daerah lain di negara kita produksi berasnya tidak kekurangan,” tegas Sayutin.
Yesiah Ery Tamalagi saat berada di Parigi juga melakukan video confrence dan melihat langsung suasana penggilingan di Desa Balinggi mulai dari proses perontokkan padi, packing sampai menaikkan ke sejumlah truk yang sudah antri di depan penggilingan.
BMKG Sulut Peringatkan Warga Potensi Gelombang Tinggi
Saat berdialog dengan salah satu penjual beras yang sudah berjualan beras 20 tahun di Parigi mengatakan tidak pernah kekurangan beras untuk dijual.
“Tidak pernah pak, selalu banyak persediaan untuk dijual. Sudah 20 tahun saya berjualan beras di Parigi,” kata Hj Massi.
Kabupaten Parigi Moutong sendiri selama ini dikenal sebagai lumbung beras Sulawesi Tengah, termasuk menyuplai propinsi tetangga. (*)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News