Palu, gemasulawesi – Wakil Wali Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, memotivasi petani bawang di daerah tersebut agar bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ekonomi keluarga.
Reny A Lamadjido dalam keterangannya saat meninjau pertanian bawang di Palu mengatakan petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan meski lahan pertanian semakin sempit di kawasan perkotaan tetapi masyarakat masih antusias bertani, dia mengapresiasi kegigihan mereka.
Reny A Lamadjido mengungkapkan kegiatan budidaya bawang merah adalah kerja sama yang dibangun Perusahaan Umum Daerah atau Perumda dengan petani di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara.
Hasil produksi petani setempat dijadikan bahan baku bawang goreng untuk pelaku industri olahan makanan yang dapat membantu menopang ekonomi keluarga.
Baca Juga:
Tak Terima dengan Hasil Tes CPNS, 20 Massa Bakar Kantor BKD Boven Digoel, Polisi Tindak Tegas Pelaku
Di lahan seluas 1 hektare itu ditanam kurang lebih 800 kilogram bawang merah khusus bahan baku bawang goreng.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan semoga kerja sama dengan Permuda tidak hanya membantu meringankan biaya hidup tetapi juga memudahkan akses kelompok tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat luas lahan pertanian di Palu tersisa 266 hektare dari sebelumnya 356 hektare.
Penyusutan tersebut diakibatkan dampak bencana alam gempa dan juga likuefaksiu di tahun 2018 dan peralihan fungsi lahan untuk pembangunan perumahan.
“Oleh karena itu, Perumda Palu juga memiliki komitmen untuk mendukung kelompok tani lewat pendampingan dan bantuan teknis agar produk bawang yang dihasilkan mempunyai kualitas unggul dan daya saing di pasar,” katanya.
Dia menambahkan kerja sama ini menurut pihkanya bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat kolaborasi sebab hasil produksi petani dimanfaatkan oleh IKM atau industri kecil menengah. (Antara)