Update! Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Bertambah Jadi 10 Orang

Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terus bertambah. BPBD aktifkan posko pengungsian dan perpanjang status darurat. Source: Foto/Dok Kepala Desa Klantanlo Petrus Muda

NTT, gemasulawesi - Erupsi besar kembali mengguncang kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggalkan jejak kerusakan dan korban jiwa yang terus bertambah. 

Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) setempat melaporkan, hingga Senin, 4 November 2024 siang, jumlah korban meninggal telah mencapai 10 orang. 

Letusan hebat yang terjadi pada Minggu dini hari ini memicu material panas dan hujan abu yang menyebar ke desa-desa di sekitar kaki gunung, menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah warga.

Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga terdampak. 

Baca Juga:
Memprihatinkan! Ruangan di SDN 6 Talang Padang Empat Lawang Viral Karena Tak Layak Pakai, Terpantau Atap Hendak Runtuh

Dari 10 korban meninggal yang tercatat, sembilan di antaranya berhasil dievakuasi dari area terdampak, sementara satu korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. 

Saat ini, BPBD telah mendirikan posko pengungsian di tiga desa, yaitu Konga, Lewolaga, dan Tietehena, untuk menampung warga yang harus mengungsi akibat letusan ini.

Selain korban jiwa, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki ini juga menyebabkan hujan abu tebal yang melanda area sekitar radius tujuh kilometer dari puncak gunung. 

Abu vulkanik yang tebal telah menyebabkan kerusakan berat pada rumah-rumah warga dan fasilitas umum di kawasan sekitar, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi warga yang terdampak langsung. 

Baca Juga:
Wujud Batu Panas Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang Jatuh ke Pemukiman Warga, Langsung Keluar Asap Saat Diguyur Air

Menanggapi situasi ini, BPBD setempat juga mulai mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir lahar apabila curah hujan tinggi terjadi, khususnya di daerah aliran sungai yang berhulu di kawasan gunung.

Sebagai bagian dari respons tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status darurat bencana dengan nomor surat BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024.

 Status darurat ini akan berlangsung dari 4 November hingga 31 Desember 2024, untuk memungkinkan tindakan darurat dalam penanganan dampak letusan gunung ini.

Menurut surat pernyataan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Baca Juga:
Bentrok di Tanjung Priok Berujung Maut! Seorang Pria Meninggal dengan Luka Parah, Polisi Kejar Pelaku

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumen yang ada, tingkat aktivitas gunung tersebut telah dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada pukul 24.00 Wita, Minggu, 3 November 2024.

Pihak PVMBG memperingatkan bahwa letusan susulan masih mungkin terjadi, dan warga diminta untuk tidak mendekati zona bahaya di sekitar lereng gunung.

Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata, turut mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi petunjuk dari pihak berwenang. 

Ia juga mengingatkan agar setiap warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki, bersiap menghadapi kemungkinan banjir lahar. 

Baca Juga:
Tangkap 2 Tersangka Baru, Polisi Bakal Sita Seluruh Aset Pegawai Komdigi yang Terlibat dalam Kasus Judi Online

“Perlindungan dan keselamatan warga adalah prioritas utama, dan kami bekerja keras untuk memastikan semua langkah tanggap darurat dilaksanakan secara maksimal,” tegasnya.

BPBD Flores Timur bersama dengan tim SAR terus melakukan penyisiran dan evakuasi di wilayah terdampak, memastikan semua warga mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Keberadaan posko pengungsian dan dapur umum di tiga desa terdampak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga yang terpaksa mengungsi. 

Hingga kini, proses pencarian dan evakuasi masih berlanjut, serta koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan guna meminimalkan dampak lebih lanjut dari bencana ini.

Baca Juga:
Eks Dirjen Perkeretaapian di Kemenhub Tersandung Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Besitang Langsa, Begini Kata Kejagung

Diharapkan, dengan langkah-langkah tanggap darurat yang dilakukan, korban jiwa tidak akan bertambah dan warga terdampak bisa segera mendapatkan pertolongan yang mereka butuhkan. 

Masyarakat juga diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang agar tidak terjebak dalam informasi yang tidak benar atau rumor yang dapat memperburuk situasi. (*/Shofia)

Bagikan: