Manado, gemasulawesi – Sebanyak 4 gunung api aktif di Provinsi Sulawesi Utara berada dalam status waspada level II.
Dalam keterangannya di Manado pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi, mengatakan karena itu pihaknya berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya yang direkomendasikan.
Juliana DJ Rumambi menyebutkan keempat gunung api yang memiliki status waspada tersebut adalah Gunung Ruang dan Gunung Karangetang di Kabupaten Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan juga Gunung Lokon di Kota Tomohon.
Selanjutnya adalah 2 gunung api dengan status normal (level I), yaitu Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Gunung Tangkoko di Kota Bitung.
Satu-satunya gunung api di provinsi tersebut yang berstatus siaga (level III) adalah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan jadi membutuhkan kewaspadaaan sekaligus ajakan untuk tidak memasuki radius bahaya.
Dia mencontohkan dengan status siaga atas Gunung Awu, maka masyarakat dan juga pengunjung/wisatawan diharapkan untuk tidak mendekati dan juga melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah.
Warga juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat diharapkan untuk tidak mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupataen Kepulauan Sangihe,” katanya.
Baca Juga:
Gedung Utama Mapolda Gorontalo Dilaporkan Terbakar pada Hari Kamis Dini Hari
Berikutnya, masyarakat maupun pemerintah daerah dan juga instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat lewat aplikasi MAGMA Indonesia.
Di sisi lain, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Ulyas Taha, menegaskan calon kepala madrasah harus profesional dan berkompeten.
Dia mengatakan kepada peserta yang pada hari ini mengikuti seleksi diharapkan untuk sungguhs-sungguh dan menanamkan sikap amanah dalam menjalankan tugas jika nantinya dipercaya untuk memimpin madrasah.
Dia menyampaikan jabatan kepala madrasah memang dituntut untuk mempunyai banyak kompetensi, mulai dari manajerial juga kepribadian hingga kompetensi sosial dan harus profesional. (Antara)