Palu, gemasulawesi – Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan signifikan sejak 8 bulan terakhir atau mulai bulan Januari hingga bulan Agustus 2024.
Dalam keterangannya di Palu pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024, Kepala BEI Perwakilan Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, menyampaikan targpihaknya tahun ini, pertumbuhan investor pasar modal sekitar 35 persen atau sekitar 27 ribu-an investor, justru meningkat tajam menjadi 107.737 SID atau Single Investor Identification pasar modal.
Putri Irnawati menerangkan data keseluruhan jumlah investor yang melantai di bursa saham khusus Sulawesi Tengah per Desember 2023 hingga bulan Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 71 persen.
Baca Juga:
Pemkab Pinrang Kembali Menggelar Kegiatan Pinrang Investment Forum Kelima Tahun 2024
Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari upaya masif yang dilakukan pihaknya mengedukasi masyarakat tentang manfaat bursa saham, termasuk edukasi menghindari investari bodong, baik di lingkungan pemerintahan, lingkungan kampus maupun perusahaan swasta lainnya.
“Selain sebagai penyelenggara dan penyediaan sistem dan sarana perdagangan efek, kami juga berkewajiban untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat berkaitan dengan literasi keuangan maupun bisnis agar tidak terjerumus investasi bodong,” katanya.
Dia mengungkapkan tahun 2023 jumlah investor Sulawesi Tengah sebanyak 76.918 SID, jumlah tersebut meningkat sekitar 24.858 SID dibandingkan dengan tahun 2022 hanya sekitar 52.060 SID.
Baca Juga:
Kasus Kematian Tahanan Polresta Palu Dilaporkan Kini Berproses ke Tahap Penyidikan
Salah satu alasan kenapa masyarakat minta berinvestasi di pasar modal, salah satunya tidak harus modal besar.
Lalu bursa efek juga dapat menjadi wadah untuk belajar membangun bisnis dan juga membaca peluang investasi.
Dia menyatakan peningkatan investor tahun sebelumnya dibandingkan tahun ini mengalami pertumbuhan sekitar 30.819 SID dan capaian ini sangat positif.
Menurutnya, masih ada 2 bulan ke depan untuk menentukan berapa total jumlah investor pasar modal 2024.
“Hingga kini pasar saham masih didominasi milenial dan gen Z sekitar 38 persen di usia 18 hingga 15 tahun,” pungkasnya. (*/Mey)