21 Hunian Tetap Diserahkan kepada Korban Gempa dan Likuefaksi Kota Palu

Ket. Foto: 21 Huntap Diserahkan kepada Korban Gempa dan Likuefaksi Palu Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – 21 hunian tetap yang dibangun oleh lembaga kemanusiaan asal Prancis Humainement Concernes diserahkan kepada korban gempa dan likuefaksi Palu.

Irmayanti Petalolo mengatakan pihaknya berterima kasih kepada lembaga kemanusiaan asal Prancis ini yang telah berpartisipasi ikut membantu pemerintah melakukan pemulihan pasca gempa.

Hal tersebut disampaikan Irmayanti Petalolo pada kegiatan penyerahan 21 unit hunian tetap.

Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Pangkep Menggelar Acara Pengukuhan Forum Saudara Pangkep Periode 2024 hingga 2025

“Keterlibatan NGO dalam pemulihan pasca bencana 28 September 2018 sangat membantu pemerintah daerah dalam membangun kembali infrastruktur maupun kondisi sosial kemasyarakatan,” katanya.

Salah satu NGO yang ikut membantu membangun hunian tetap kepada korban likufaksi adalah Humainement Concernes yang adalah lembaga kemanusiaan independen asal Prancis.

Dia menyatakan pihaknya mengapresiasi atas bantuan ini, membangkitkan kembali semangat masyarakat setelah 6 tahun pasca bencana.

Baca Juga:
Bersama Masyarakat, Pemkot Palu Lakukan Tabur Bunga di Bekas Likuefaksi

“Rehabilitasi dan rekonstruksi atau rehab-rekon pada wilayah terkena dampak bencana tidak hanya sekedar membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kawasan pemukiman baru yang tangguh terhadap bencana,” ungkapnya.

Salah satu kawasan hunian baru di Kota Palu adalah Kelurahan Petobo sebanyak 655 unit hunian tetap dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR yang saat atau sekarang ini telah dihuni oleh warga setempat.

Selain itu, ada pula kawasan huntap Duyu, Tondo, Talise, dan Balaroa.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap dalam Kasus Penganiayaan Wanita di Bojonggede, Polisi Temukan Hal Ini

Dia mengatakan kerja sama dengan berbagai pihak tetap dilaksanakan sebagai bentuk konkret dan aktivitas simbiosa yang saling mendukung dan juga menyempurnakan antara pemerintah, perguruan tinggi, badan usaha, LSM atau lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat hunian tetap.

Dia menyebutkan Pemerintah Kota Palu berupaya mewujudkan setiap kawasan hunian tetap mempunyai ciri khas masing-masing berdasarkan tipologi ruang dan kawasannya, sehingga keberadaan hunian tetap menjadi tempat interaksi sosial menarik, sekaligus memberikan dampak ekonomis untuk penghuninya.

Dia menuturkan pihaknya berharap 21 KK penerima hunian tetap ini dapat memanfaatkan hunian tersebut dengan baik sesuai dengan fungsinya. (*/Mey)

Bagikan: