Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, terus berupaya mengatasi dan menekan angka kemiskinan ekstrem dengan pemberdayaaan berkelanjutan di daerah tersebut.
Mohamad Irwan Lapatta, yang merupakan Bupati Sigi, dalam keterangannya pada hari Sabtu, tanggal 28 September 2024, menyampaikan program gerak cepat pengentasan kemiskinan ekstrem berbasis pemberdayaan berkelanjutan adalah inisiasi dari Dinas Sosial setempat.
Mohamad Irwan Lapatta mengatakan tentunya ini adalah salah satu bagian dari upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah itu.
Baca Juga:
Kepala Dinas Arpus Provinsi Gorontalo Resmi Melantik Pejabat Fungsional Arsiparis Ahli Madya
Dia mengungkapkan pentingnya program pemberdayaan berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan secara komprehensif.
“Upaya ini tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga mendorong masyarakat untuk berdaya secara ekonomi dan sosial lewat pemberdayaan yang berkelanjutan,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menyebutkan pemerintah daerah meminta masyarakat di Kabupaten Sigi lebih memahami dan memanfaatkan program pengentasan kemiskinan ekstrem berbasis pemberdayaan berkelanjutan itu.
Dia menyatakan harapannya sosialisasi program ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat mengenai pentingnya peran aktif mereka dalam memanfaatkan program tersebut untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang.
“Untuk angka kemiskinan Kabupaten Sigi berada di urutan keempat dengan angka 12,83 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk pengentasan kemiskinan untuk Sigi terendah keempat setelah Palu 6,56 persen, Banggai 6,94 persen, dan Morowali 12,83 persen,” ucapnya.
Baca Juga:
Program Pimpasa Adalah Garda Terdepan dalam Melakukan Pengawasan terhadap WNA
Menurut Mohamad Irwan Lapatta, pemberdayaan dan pemberian bantuan kepada masyarakat agar menjadi produktif dalam kehidupannya seharihari.
Dia mengatakan tentu ini terus dilakukan sebagai upaya pemberdayaan seperti pemberian hewan ternak kepada masyarakat dengan harapan hasil ternak tersebut dapat dijual dan meningkatkan perekonomian untuk keluarga tersebut sendiri.
Dia menyampaikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat mempunyai kriteria, seperti masih berusia produktif untuk bekerja sehingga dapat melakukan kegiatan peternakan dan sebagainya.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Melaksanakan Kunker ke Industri Garam Maccini Baji Pangkep
Mohamad Irwan Lapatta menuturkan jika masyarakat dapat beternak dan berhasil maka keuntungan dari itu dapat meningkatkan perekonomian keluarganya masing-masing. (Antara)