Ramai di Media Sosial! Oknum Dosen UNY Diduga Lakukan Penganiayaan kepada Mahasiswa, Begini Kata Ketua BEM yang Melihatnya Langsung

Mahasiswa ini diduga jadi korban penganiayaan oknum dosen UNY saat orasi. Source: Foto/Dok UNY

Yogyakarta, gemasulawesi - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan dugaan kekerasan seorang dosen terhadap mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar luas, seorang mahasiswa UNY mengaku bahwa dirinya dicekik dan dibanting saat tengah melakukan unjuk rasa pada acara penyambutan mahasiswa baru. 

Peristiwa ini memicu reaksi yang beragam dari masyarakat dan mahasiswa, dengan banyak yang mempertanyakan tindakan yang dilakukan oleh dosen tersebut.

Pria yang diduga sebagai pelaku dalam video adalah Arwan Nur Ramadhan, seorang dosen UNY yang juga menjabat sebagai ketua panitia kegiatan penyambutan mahasiswa baru. 

Baca Juga:
Pakai Seragam dan Baret Merah Kopassus, Pria Ini Viral Usai Ngaku Anggota TNI AD Aktif Saat Jalani Sidang Kasus Penipuan di PN Tangerang

Menanggapi video yang tersebar luas, Arwan memberikan klarifikasi mengenai situasi yang terjadi. 

Menurutnya, video yang beredar di media sosial telah diedit sehingga hanya menunjukkan satu sisi peristiwa dan memberikan kesan bahwa mahasiswa tersebut terintimidasi. 

Arwan menjelaskan bahwa sebenarnya mahasiswa yang terekam dalam video tersebut berusaha untuk merangsek masuk ke dalam area kegiatan dan memaksa untuk berorasi, yang kemudian memicu dorong-mendorong antara mahasiswa dan pihak panitia.

Namun, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY, Farras Raihan, memberikan penjelasan yang berbeda mengenai insiden tersebut. 

Baca Juga:
Besok! Saka Tatal Tantang Iptu Rudiana untuk Ikut Sumpah Pocong, Buktikan Ketidakbersalahannya dalam Kasus Pembunuhan Vina

Menurut Farras, aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah aksi damai yang bertujuan untuk menyuarakan pentingnya peran mahasiswa dalam masyarakat. 

Farras mengungkapkan bahwa suasana aksi berlangsung kondusif sebelum tiba-tiba seorang dosen, yang diduga Arwan, mendekati mereka dari belakang dan meringkus beberapa mahasiswa dengan cara memegang leher atau mencekik.

Setelah kejadian tersebut, BEM UNY menyatakan rencana untuk mengadukan kasus ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) guna mendapatkan perlindungan dan keadilan. 

Tindakan tersebut diambil sebagai respons atas dugaan kekerasan yang mereka alami, dan juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa kasus ini diinvestigasi secara menyeluruh dan transparan.

Baca Juga:
Heboh Kasus Dugaan Pungli Berkedok Jual Beli Kursi di SMAN 7 Serpong Utara Tangerang Selatan, Sosok Ini Bongkar Hasil Temuannya

Kasus ini menambah daftar panjang insiden terkait kekerasan dalam dunia pendidikan di Indonesia, di mana mahasiswa yang seharusnya mendapat ruang untuk berekspresi dan belajar justru mengalami tindakan kekerasan. 

Publik menunggu tindak lanjut dari pihak universitas dan pihak berwenang terkait untuk memberikan kejelasan atas insiden ini dan memastikan bahwa hak-hak mahasiswa tetap dihormati. (*/Shofia)

Bagikan: