Pasca Idul Adha 2024, Pemkab Sigi Sebut 7 Komoditas Alami Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasaran

Ket. Foto: 7 Komoditas Mengalami Penurunan Harga Bahan Pokok di Pasaran Kabupaten Sigi Setelah Idul Adha 2024 Source: (Foto/ANTARA/MOH SALAM)

Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag setempat menyatakan sebanyak 7 komoditas mengalami penurunan harga bahan pokok setelah Idul Adha tahun 2024 di pasaran.

Menurut Pemerintah Kabupaten Sigi penurunan harga tersebut terjadi di tingkat pedagang.

Kepala Disperindag Sigi, Agus Munandar, mengatakan jika komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni cabai merah keriting yang sebelumnya 80 ribu rupiah per kilogram menjadi 62 ribu rupiah per kilogram, cabai rawit merah menjadi 70 ribu rupiah per kilogram dari yang awalnya 80 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga:
Aksi Juru Parkir Liar Masjid Istiqlal yang Getok Tarif Rp300 Ribu pada 2 Bus Pariwisata Ini Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya

“Tomat juga mengalami penurunan menjadi 10 ribu rupiah per kilogram dari 15 ribu rupiah per kilogram,” katanya.

Dalam keterangannya tanggal 25 Juni 2024, Agus mengatakan komoditas lainnya adalah daging sapi yang menjadi 125 ribu rupiah per kilogram dari 130 ribu rupiah per kilogram, ayam kampung sekitar 60 ribu rupiah per kilogram dari 70 ribu rupiah per kilogram dan bawang merah yang menjadi 37 ribu rupiah per kilogram.

Dia menambahkan itu termasuk dengan bawang putih yang menjadi 44 ribu rupiah per kilogram dari 45 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga:
Tak Lazim! Kisah Pria Asal Indramayu yang Telan 70 Paku Akibat Halusinasi Ini Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya

Dikutip dari Antara, Agus mengungkapkan penurunan harga tersebut terjadi disebabkan turunnya permintaan masyarakat setelah Hari Raya Idul Adha 2024.

Dia melanjutkan jika penyebab lainnya adalah stok yang melimpah di pasar.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang bombay yang menjadi 52 ribu rupiah per kilogram dari yang sebelumnya 49 ribu rupiah per kilogram dan kentang yang menjadi 28 ribu rupiah per kilogram dari 25 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga:
Rumah Terendam Lumpur, Korban Banjir di Desa Mbuwu Kabupaten Donggala Akui Belum Mendapatkan Lokasi untuk Mengungsi

“Komoditas lainnya yang naik adalah sawi hijau dari yang sebelumnya 8 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah per kilogram,” terangnya.

Menurut Agus Munandar, komoditas yang mengalami kenaikan harga tersebut dikarenakan faktor cuaca atau hujan, sehingga mengakibatkan pasokan berkurang dan membuat harga naik di tingkat pengepul.

Agus Munandar menegaskan kenaikan harga dari beberapa komoditas tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap daya beli masyarakat. (Antara)

Bagikan: