Dapat Menyuplai Kebutuhan Masyarakat Selama 10 Bulan ke Depan, Pemkab Cirebon Sebut Cadangan Beras Kini Mencapai 63 Ribu Ton

Ket. Foto: Pemerintah Kabupaten Cirebon Menyampaikan Cadangan Beras Sekarang Mencapai 63 Ribu Ton di Wilayah Cirebon Source: (Foto/ANTARA/Fathnur Rohman)

Cirebon, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan jika cadangan beras yang tersedia sekarang ini mencapai sekitar 63 ribu ton.

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengatakan jumlah tersebut diperkirakan dapat menyuplai kebutuhan pangan masyarakat di wilayah Kabupaten Cirebon selama sekitar 10 bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikannya kemarin, 11 Juni 2024, dan berdasarkan laporan Perum Bulog.

Baca Juga:
Aksi Pria Ini Palak Pegawai Toko Alat Tulis di Musi Banyuasin Viral, Netizen Desak Polisi Tangkap Pelaku

Dalam kesempatan tersebut, dia juga memastikan ketersediaan beras di wilayah Cirebon aman.

“Selain itu, juga dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha yang akan jatuh sebentar lagi,” katanya.

Dia menambahkan kisarannya beras dari Bulog yang disalurkan ke pasar setiap bulannya sekitar 6.000 ton.

Baca Juga:
Kontroversi Penanganan Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Hingga Meninggal Dunia, Ini Beberapa Hal yang Membuatnya Janggal

“Artinya, stoknya sangat aman untuk Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, Wahyu menilai dengan stok itu, masyarakat tidak perlu khawatir dikarenakan beras yang berasal dari Bulog selalu didistribusikan ke pasaran.

Menurutnya, itu menjadikan beras sebagai komoditas pokok tetap tersedia dan juga dapat dibeli sesuai dengan HET atau harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:
Sedang Makan di Warteg, Wanita Ini Jadi Korban Begal Preman Bersenjata Golok, Handphone yang Dipegangnya Raib dalam Sekejap

“Ketika suplai beras terpenuhi hingga ke tingkat konsumen, maka harga bahan pangan tersebut dapat tetap stabil yang nantinya akan memberikan dampak terhadap pengendalian inflasi di Kabupaten Cirebon selama bulan Juni 2024,” terangnya.

Pj Bupati Cirebon menyatakan salah satu tujuan pihaknya datang ke Perum Bulog Cirebon adalah ingin mengetahui bagaimana stok pangan.

“Kita melihat keamanan dan stok beras yang tersedia ini dapat menjaga kestabilan harga,” ungkapnya.

Baca Juga:
Viral Detik-detik Selang Pengisi BBM di SPBU Cibeber Cilegon Banten Terbakar Gegara Ulah Pengendara Mobil Ini, Berikut Kronologinya

Wahyu Mijaya menyampaikan cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog sebagian besar berasal dari hasil serapan panen para petani di wilayah Kabupaten Cirebon.

Dia menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dengan Perum Bulog Ciebon agar produksi padi pada masa panen kedua di tahun ini dapat terserap secara optimal.

Wahyu menuturkan pada tahun 2025, program operasi pangan bersubsidi untuk membantu masyarakat juga akan dioptimalkan.

Baca Juga:
Baru Dilantik, TP PKK Bolaang Mongondow dan Kepulauan Sangihe Diharapkan Memprioritaskan Program Sesuai Tantangan di Daerahnya

“Kita tidak hanya akan mengandalkan stok ini,” pungkasnya. (*/Mey)

Bagikan: