Bulukumba, gemasulawesi – DLHK Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan melakukan sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan selama sebulan.
Disebutkan Kepala DLHK Kabupaten Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, waktu selama sebulan tersebut dimulai dari tanggal 5 Juni 2024 hingga tanggal 5 Juli 2024.
Andi Uke Indah Permatasari mengatakan salah satu kegiatan yang akan diadakan adalah DLHK road to school.
“Dalam kegiatan itu, kami akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah,” katanya.
Diketahui jika kemarin, 5 Juni 2024, DLHK Kabupaten Bulukumba melakukan penanaman 5.000 mangrove di 3 desa atau kelurahan Daerah Aliran Sungai atau DAS Balantieng.
Penanaman mangrove dilakukan secara simbolis dan dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih pantai yang berada di lingkungan Babana, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.
Dikutip dari Antara, Andi Uke Indah Permatasari menyatakan kegiatan penanaman mangrove tersebut dilakukan bekerja sama dan juga berkolaborasi dengan LSM yang bergerak di bidang lingkungan untuk kegiatan itu.
Menurutnya, penanaman mangrove adalah kegiatan untuk menjaga dan memelihara DAS Balangtieng yang dilakukan bersama dengan LSM Saukang.
“Dari berbagai kegiatan yang diadakan, tidak hanya sekedar seremoni saja, namun, memang berupa aksi kepedulian bersama terhadap lingkungan,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar aksi-aksi seperti ini dapat menjadi upaya di masyarakat untuk menjaga bumi sebagai tempat tinggal bersama.
Andi mengatakan beberapa waktu belakangan ini, beberapa bencana alam terjadi, seperti misalnya tanah longsor dan juga abrasi.
“Ini menjadi perhatian bersama untuk mengatasi fenomena alam yang terjadi,” terangnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas gerakan penanaman pohon dan bersih-bersih pantai.
“Hal ini dikarenakan menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Dia memaparkan untuk menjaga keseimbangan alam, pihaknya akan membuat regulasi yang mengatur persentase tanaman jangka pendek dan juga tanaman jangka panjang di wilayah hulu. (*/Mey)