Viral! Ibu dan Anak di Sidoarjo Ngamuk Gegara Tak Mau Bayar COD Padahal Paket Sudah Dibuka, Kurir Nyaris Dipukul

Aksi ibu dan anak di Sidoarjo yang tak mau membayar COD paket yang sudah diterimanya dari kurir viral di media sosial. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @terang_media

 

Sidoarjo, gemasulawesi - Insiden video viral yang memperlihatkan seorang ibu bersama anaknya marah-marah kepada seorang kurir yang membawa paket COD (Cash on Delivery) telah menimbulkan perdebatan dan perhatian di media sosial. 

Kejadian ini diunggah oleh Joni Simon di Facebook dan terjadi di Krian, Sidoarjo, saat pembeli menolak membayar paket COD setelah paket tersebut diserahkan oleh kurir.

Dalam video tersebut, percakapan yang memanas terlihat jelas antara kurir yang membawa paket COD dan pembeli.

Kurir tersebut berkata, “Ini paketnya sobek ini, Paket sobek suruh kembalikan, gimana kalau begini.” 

Baca Juga:
3 Orang Meninggal Dunia dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Kawasan BSD Tangerang Selatan, Begini Hasil Analisa Sementara KNKT

Hal ini menunjukkan bahwa kurir merasa diperlakukan tidak adil karena paket yang sudah dibuka dan sobek diminta untuk dikembalikan tanpa pembayaran.

Sementara itu, ibu dalam video tersebut tampak marah dan berkata, “Gak apa-apa diviralkan, temanku lo banyak polisi.” 

Kurir menegaskan bahwa setelah paket diterima dan biaya pembelian dibayarkan, status pengiriman ditandai sebagai "Sukses Diterima," dan uang tunai yang dibayar saat pengiriman telah disetorkan. 

Namun, kurir tidak dapat membantu dalam proses pengembalian barang karena paket sudah diterima, dan kemasannya rusak pada bagian label pengiriman. 

Baca Juga:
Pesona Keindahan dan Keanekaragaman Alam Pantai Karangsong dengan Destinasi Wisata Eksotis di Indramayu yang Miliki Panorama Menakjubkan

Selain itu, tidak ada rekaman video saat membuka paket yang dapat dijadikan bukti bahwa isi barang tidak sesuai dengan pesanan.

Video yang pertama kali diunggah di akun Facebook Joni Simon ini pun menjadi viral di media sosial.

Tak sedikit dari warganet yang geram dengan aksi ibu-ibu yang kasar, bahkan kurir nyaris dipukul oleh sang anak.

Kejadian ini menyoroti masalah dalam transaksi online, khususnya yang menggunakan sistem COD. 

Baca Juga:
Menguak Pesona Air Terjun Kiti Kiti, Intiplah Destinasi Wisata Eksotis dengan Keajaiban Alam di Papua Barat

Sistem COD memang sangat membantu, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. 

Namun, sistem yang baik ini kadang-kadang disalahgunakan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab, seperti dalam kasus ini. 

Hal ini membuat para kurir sering kali menjadi sasaran amarah pelanggan yang tidak memahami atau tidak mengikuti prosedur dengan benar.

Untuk mengurangi kasus serupa di masa mendatang, beberapa langkah dapat diambil oleh platform e-commerce seperti edukasi Pelanggan melalui Video, Informasi yang Jelas pada Halaman Pembelian dan Penguatan Sistem Verifikasi.

Baca Juga:
Tak Bisa Berbuat Banyak, Kemenkes Hanya Bisa Prihatin dengan Nasib 249 Nakes yang Dipecat Bupati Manggarai Usai Demo Tuntut Kenaikan Gaji

Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah penipuan dan kesalahpahaman, platform bisa mengimplementasikan sistem verifikasi tambahan sebelum mengonfirmasi pesanan COD. (*/Shofia)

 

Bagikan: