Parigi Moutong, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 26 Februari 2024, Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara diketahui menggelar kegiatan sosialisasi yang bertempat di aula kantor bupati Parigi Moutong.
Disebutkan jika sosialisasi tersebut digelar oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara dalam rangka pencegahan kanker dan tumor untuk masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong.
Mewakili PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, Staf Ahli Bidang Pengembangan SDM, Kawasan dan Wilayah, Armin, mengatakan dalam sambutannya jika sosialisasi yang diadakan oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara dilangsungkan dalam rangka memperkenalkan sebuah inovasi.
“Inovasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong, mengenai kanker dan juga tumor,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Armin mengungkapkan jika kanker dan juga tumor adalah penyakit yang paling mahal dikarenakan pengobatannya yang memerlukan biaya yang sangat besar.
“Oleh karena itu, dengan memperbaiki pola hidup dan juga pola konsumsi, kita dapat membentengi diri terhadap serangan tumor dan kanker yang adalah penyakit yang mematikan,” ujarnya.
Dia menambahkan jika dalam usaha pencegahan tersebut, maka dapat dilakukan dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dan juga buah-buahan, air putih, serta rajin berolahraga.
Armina menyatakan jika dengan mengenal dan juga sekaligus mengetahui gejala-gejala dari penyakit kanker dan juga tumor, maka pencegahan dapat dilakukan dan bahkan dapat menghindarinya.
“Baik kanker ataupun tumor, keduanya adalah penyakit yang sangat ganas karena termasuk ke dalam ranking kedua penyakit yang mematikan setelah jantung,” ucapnya.
Armin menegaskan jika karena itu sangat penting untuk dapat mengenal gejala-gejala awal sehingga setiap orang dapat melakukan perbaikan terhadap pola hidupnya.
“Pola hidup dan konsumsi yang dapat menjadi pemicu kanker dan tumor dapat dihindari sedini mungkin,” terangnya.
Armin mengungkapkan jika berdasarkan data yang bersumber dari berbagai rumah sakit, menunjukkan jika pasien kanker dan tumor yang datang berobat rata-rata telah berada dalam stadium lanjut.
“Itu disebabkan minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Armin mengajak semua yang hadir untuk dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. (*/Mey)