Ini Saran dari WALHI, Atasi Banjir di Kota Makassar

Ini Saran dari WALHI, Atasi Banjir di Kota Makassar

Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Banjir di Kota Makassar sungguh memprihatinkan di mata Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).

Direktur WALHI Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin menyampaikan, Pemkot Makassar perlu meningkatkan luas area taman kota dan daerah resapan air.

“Sebagai antisipasi dari tren iklim yang terus meningkat, yang juga memicu curah hujan yang lebih tinggi, “ tegasnya.

Baca Juga : Banjir Terparah, WALHI Tuding Pemprov Sumsel Gagal Baca Alam

Apalagi sekarang, banyak perumahan yang berdiri di atas daerah resapan air dan menjadi penyebab terjadinya banjir yang masuk ke daerah esensial masyarakat.

“Jangan melakukan tindakan melanggar hukum dengan memblokir aliran air sungai atau kanal,” pesannya kepada pengembang perumahan.

Baca Juga : Walhi Minta 43 Perusahaan Sawit di Sulteng Tak Kantongi HGU Diberi Sanksi Tegas

Pengelolaan sampah dan sedimentasi juga mendapat perhatian WALHI.

“Banyak sampah masuk drainase dan malah menghambat kecepatan air menuju muara,” sesalnya.

Perbaikan drainase dan normalisasi kanal menjadi penting, namun hal ini bukan kewenangan Pemkot.

“WALHI sarankan Pemkot untuk mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk bisa ambil tindakan ini,” ungkapnya.

Baca Juga : Sebanyak 239 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Makassar

Wilayah Makassar yang juga pesisir, mendapatkan perhatian WALHI juga, utamanya pada DAS Jongaya dengan muaranya, Pampang dan Losari

“Kedua muara ini justru direklamasi dan malah menghambat aliran yang harusnya keluar, akhirnya banjirlah di area pesisir, “ tukasnya.

Karenanya, Muhammad Al Amin meminta Pemkot Makassar untuk lebih serius tegakkan aturan hukum dengan memanfaatkan peraturan daerah yang berlaku.

“Skema yang dimiliki Pemkot Makassar sudah memiliki skema yang baik dalam menegakkan hukum lingkungan, seperti menggunakan surat, teguran, dan sanksi administratif, “ bebernya.

Seperti diketahui, Kota Makassar sempat dilanda banjir besar diawal Februari karena hujan terus menerus ditambah naiknya permukaan air laut.

Ada 7 kecamatan terdampak banjir, mulai dari Ujung Pandang, Manggala, Rappocini, Tamalanrea, Mamajang, Biringkanaya, dan Makassar.

Setidaknya 554 KK dan 1869 jiwa mengungsi dan sebagaian besar dievakuasi di 21 titik pengungsian, karena terdampak banjir.

Akses dan aktivitas warga puji terganggu karena luapan banjjir menyebabkan genangan antara 50 cm hingga 100 cm. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pembukaan Rakor Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Se-Sulawesi Tengah Menuju Sulteng Informatif 2026

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pembukaan Rakor Komunikasi, Informatika, Pesandian dan Statistik Sulawesi Tengah dilaksanakan pada Senin, 13 Maret 2023 di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi Bungku Kabupaten Morowali, yang bertujuan untuk mencapai Sulawesi Tengah Informatif 2026.  Rapat dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Mohammad […]

BPSDM Sulteng Gelar Pelatihan PPTK Tahun 2023 untuk Meyamakan Model Kerja

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tengah telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk menyamakan model kerja bertempat di Aula BPSMD Sulawesi Tengah pada hari Senin, 13 Maret 2023.  Ketua bidang pengembangan keahlian teknik BPSDM Sulawesi Tengah Moh. Riyan mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan […]

Cikasda Sulteng Gelar Rapat Koordinasi Secara Virtual Jelang Peringatan Hari Air Internasional

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Rapat koordinasi persiapan peringatan hari air internasional diakan oleh Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air atau disingkat Cikasda Provinsi Sulawesi Tengah pada hari senin 13 Maret 2023 secara online.  Andi Ruly Plt. Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tengah dan Unit Tata Air meluncurkan tema peringatan Hari Air Sedunia tahun […]

BPBD Naikkan Status Siaga Bencana di Seluruh Wilayah Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah menaikkan status siaga bencana semua daerah di Sulawesi Tengah menjadi kategori rawan bencana dan siaga bencana. Andi Sembiring yang merupakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng menyatakan jika BPBD Sulteng menaikkan status siaga bencana bagi seluruh wilayah di Sulteng. “Kita tidak berjaga-jaga secara penuh, namun kita sudah […]

BPJS Cabang Palu Targetkan Lebih Banyak Masyarakat yang Terdaftar di JKN

Palu, gemasulawesi – Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palu baru-baru ini telah menargetkan lebih banyak masyarakat palu yang terdaftar di program JKN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu H S Rumondang Pakpahan mengatakan sebanyak 372.596 jiwa dari total warga Kota Palu telah terdaftar (JKN). “Sampai Januari 2023, jumlah masyarakat yang mengikuti JKN Kota Palu […]

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;