Gemasulawesi– Gempa Touna rusak fasilitas umum, selain merusak sejumlah rumah warga dan akibatkan satu warga meninggal dunia.
“Berdasarkan data sementara yang kami terima, wilayah terdampak di tiga desa dan tujuh kelurahan,” ungkap Kepala BPBD Touna, Ikhsan Badwi saat dihubungi, Kamis 26 Agustus 2021.
Ia mengatakan, gempa Touna rusak fasilitas umum. Diantaranya pagar lapangan sepak bola, RSUD Ampana beserta bangunannya. Kemudian, Masjid Depan rumah sakit dan pasar modern Ampibabo juga mengalami kerusakan.
Baca juga: Gempa Guncang Touna Sulteng, Kekuatan Magnitudo 5,8
Selain gempa Touna rusak fasilitas umum, jumlah rumah rusak ringan pun bertambah, dari 16 unit menjadi 25 unit. Sementara, rusak ringan satu unit dan rusak berat dua unit seperti pada data sebelumnya.
Sementara jumlah korban meninggal dunia kata dia, hingga saat ini dilaporkan masih berjumlah satu orang, yakni anak berusia enam tahun di Desa Bailo Kecamatan Ampana Kota. Dan satu orang korban diketahui mengalami luka ringan akibat gempa bumi.
“Kami terus melakukan pendataan bekerja sama dengan aparat desa semepat, untuk membantu kami mengakuratkan data dilokasi kejadian,” sebutnya.
Baca juga: 200 Pengungsi Gempa Touna Sulteng Amankan Diri ke Dataran Tinggi
Ratusan warga mengungsi
Selain gempa Touna rusak fasilitas umum, hingga kini 200 jiwa lebih warga memilih mengungsi di beberapa titik lokasi dataran tinggi, diantaranya di halaman rumah jabatan Bupati Touna, dan Desa Labuan Kecamatan Ratolindo.
Baca juga: Pasca Gempa Touna: BMKG Himbau Warga Jauhi Pantai
Pihaknya, telah menyiapkan tenda pengungsian dan dapur umum bagi para korban pengungsian, sesuai hasil koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami menyiapkan sejumlah fasilitas untuk warga pengungsi, sebab kami belum menyarankan mereka untuk kembali mengantisipasi berbagai kemungkinan,” jelasnya.
Baca juga: Dampak Gempa Touna Sulteng, Satu Orang Meninggal dan 19 Rumah Rusak
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk memastikan kemungkinan gempa susulan terjadi.
Pihaknya mengimbau, warga untuk tetap tenang, agar situasi bisa segera kembali pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
“Kami harapkan masyarakat tidak panik, dan tetap waspada dengan berbagai kemungkinan,” tutupnya.
Baca juga: Sejumlah Titik Pengungsi Majene-Mamuju Kekurangan Stok Makanan
Laporan: Novita Ramadhani