Tragis! Pekerja Kabel Bawah Tanah di Jakarta Barat Meninggal Dunia setelah Tenggelam di Proyek Saluran Air, Ini Sosoknya

Ilustrasi. Seorang pekerja kabel ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di gorong-gorong yang tergenang air di Kebon Jeruk.
Ilustrasi. Seorang pekerja kabel ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di gorong-gorong yang tergenang air di Kebon Jeruk. Source: Foto/Pixabay

Jakarta Barat, gemasulawesi - Sebuah insiden tragis terjadi di proyek gorong-gorong saluran air yang sedang berlangsung di Perumahan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Seorang pekerja bernama Heri, yang berusia 26 tahun dan berasal dari Bandung, Jawa Barat, dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim penyelamat dari Pemadam Kebakaran.

Tim rescue yang diterjunkan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan dari warga yang melihat korban menghilang.

Lokasi pencarian berada di dalam gorong-gorong yang telah terendam air hingga kedalaman 1,5 meter akibat hujan deras. 

Baca Juga:
Geger! Oknum Mandor SPBU di Kediri Gelapkan 16.000 Liter BBM Bersubsidi, Begini Modus Operandi Pelaku

Pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan selam dan tabung oksigen.

Setelah beberapa jam berusaha, jenazah korban akhirnya ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi pertama kali ia dilaporkan hilang.

Berdasarkan keterangan dari saksi, Heri tengah mengerjakan tugas memasang kabel bawah tanah di dalam gorong-gorong yang sedang diperbaiki. 

Namun, gorong-gorong tersebut dipenuhi air akibat hujan yang mengguyur area tersebut, membuat pekerja tersebut terperangkap. 

Baca Juga:
Surat Edaran KPU Kebiri Hak Konstitusional 600.000-an Warga Sulawesi Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024

Air yang tergenang menjadi faktor utama yang membuat korban kesulitan untuk keluar dan akhirnya tenggelam. 

Rekan-rekannya berusaha menolong, tetapi upaya tersebut tidak berhasil karena kedalaman air yang cukup tinggi dan lokasi yang sulit dijangkau.

Setelah tubuh korban ditemukan, petugas kepolisian dari Polsek Kebon Jeruk bersama tim Inafis Polres Jakarta Barat segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Mereka melakukan identifikasi terhadap jenazah korban serta mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut. 

Baca Juga:
Khofifah Bantah Video Viral Bernarasi Dirinya Terpilih Jadi Gubernur Jatim di Pilkada 2024, Sebut Itu Adalah Hoax

Jenazah Heri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab kematian.

Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam pekerjaan yang melibatkan risiko tinggi, seperti pekerjaan di gorong-gorong atau saluran air. 

Kejadian ini menunjukkan bahwa pekerja yang berada di area tersebut harus diberikan perlindungan maksimal, baik dari segi peralatan keselamatan maupun prosedur kerja yang memadai.

Kecelakaan seperti ini juga membuka peluang bagi perusahaan dan pihak berwenang untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur keselamatan di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga:
Polres Konawe Perketat Pengawalan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara dari PPK ke Gudang Logistik KPU

Keluarga korban yang mendapat kabar duka cita ini menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama di proyek-proyek yang berpotensi membahayakan keselamatan pekerja.

Pihak keluarga juga berharap ada langkah-langkah yang lebih tegas dalam pengawasan keselamatan kerja di lokasi proyek, guna melindungi pekerja dari risiko yang tidak terduga. 

Kejadian ini juga menjadi titik penting bagi pihak berwenang untuk melakukan peninjauan dan memastikan bahwa proyek-proyek yang melibatkan pekerjaan di area berbahaya telah memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap sebab pasti terjadinya kecelakaan ini. 

Baca Juga:
Polres Tojo Una-Una Sulawesi Tengah Kerahkan Sebanyak 343 Personel untuk Mengamankan Tahapan Rekapitulasi Suara Pilkada

Pihak kepolisian, bersama dengan dinas terkait, akan berkoordinasi untuk meninjau ulang prosedur kerja di proyek-proyek yang berisiko tinggi serta meningkatkan pelatihan dan penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Geger! Oknum Mandor SPBU di Kediri Gelapkan 16.000 Liter BBM Bersubsidi, Begini Modus Operandi Pelaku

Penggelapan 16.000 liter BBM bersubsidi di Kediri terbongkar. Polisi menyelidiki kasus dengan kerugian Rp 226 juta tersebut.

Surat Edaran KPU Kebiri Hak Konstitusional 600.000-an Warga Sulawesi Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024

KPU dan Bawaslu dinilai gagal mengawal hak konstitusional warga dalam menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Provinsi Sulawesi tengah.

Polres Konawe Perketat Pengawalan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara dari PPK ke Gudang Logistik KPU

Pengawalan kotak suara hasil pemungutan dan perhitungan suara dari PPK ke gudang logistik KPU diperketat oleh Polres Konawe.

Khofifah Bantah Video Viral Bernarasi Dirinya Terpilih Jadi Gubernur Jatim di Pilkada 2024, Sebut Itu Adalah Hoax

Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa menanggapi video viral yang bernarasi dirinya telah resmi memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024

Polres Tojo Una-Una Sulawesi Tengah Kerahkan Sebanyak 343 Personel untuk Mengamankan Tahapan Rekapitulasi Suara Pilkada

Untuk mengamankan tahapan rekapitulasi suara Pilkada tahun 2024, Polres Tojo Una-Una mengerahkan 343 personel.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;