Geger! Oknum Mandor SPBU di Kediri Gelapkan 16.000 Liter BBM Bersubsidi, Begini Modus Operandi Pelaku

Mandor SPBU di Kediri diduga gelapkan 16.000 liter BBM bersubsidi, menyebabkan kerugian hingga Rp 226 juta.
Mandor SPBU di Kediri diduga gelapkan 16.000 liter BBM bersubsidi, menyebabkan kerugian hingga Rp 226 juta. Source: Foto/Dok. Pertamina

Kediri, gemasulawesi - Kasus dugaan penggelapan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mencuat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Seorang oknum karyawan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Pelem, Kecamatan Pare, dilaporkan ke polisi. 

Kejadian ini merugikan SPBU hingga ratusan juta rupiah. Penyelidikan kasus ini diharapkan dapat mengungkap modus dan mencegah praktik serupa di masa depan.

Dugaan penggelapan ini terungkap saat SPBU Pelem melakukan pemeriksaan rutin pada laporan penjualan BBM pada 18 November 2024. 

Baca Juga:
Surat Edaran KPU Kebiri Hak Konstitusional 600.000-an Warga Sulawesi Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024

Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan selisih sebanyak 16.000 liter pertalite yang tidak tercatat di laporan administrasi. 

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa seorang mandor berinisial DC diduga kuat terlibat dalam praktik ilegal dengan menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Modus operandi yang dilakukan pelaku adalah menjual BBM tersebut ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lain dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

Dalam aksinya, DC memanfaatkan dokumen resmi berupa delivery order (DO) yang biasanya digunakan untuk pengiriman BBM, sehingga aksinya terlihat legal di mata pihak tertentu. 

Baca Juga:
Polres Konawe Perketat Pengawalan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara dari PPK ke Gudang Logistik KPU

Meskipun pihak SPBU sudah melaksanakan kewajibannya dengan melunasi pembayaran BBM kepada Pertamina, hasil penjualan tersebut justru tidak tercatat dalam sistem resmi. 

Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi pihak Pertamina. Total kerugian yang tercatat akibat aksi tersebut mencapai angka sebesar Rp 226.202.578. 

Tindakan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga merusak sistem distribusi BBM bersubsidi yang seharusnya tepat sasaran.

Penasihat hukum SPBU Pelem, Eko Budiono, menjelaskan bahwa kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Kediri pada 29 November 2024. 

Baca Juga:
Khofifah Bantah Video Viral Bernarasi Dirinya Terpilih Jadi Gubernur Jatim di Pilkada 2024, Sebut Itu Adalah Hoax

Menurutnya, pelaku mengaku menjual pertalite tersebut dengan harga murah, sehingga mendapatkan uang sebesar Rp 120 juta. 

“Kejadian ini baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan pada laporan penjualan. Pelaku mengakui perbuatannya saat dimintai keterangan,” ujar Eko pada Minggu, 1 Desember 2024.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzi Pratama, membenarkan adanya laporan terkait kasus ini. 

Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap detail kasus. 

Baca Juga:
Polres Tojo Una-Una Sulawesi Tengah Kerahkan Sebanyak 343 Personel untuk Mengamankan Tahapan Rekapitulasi Suara Pilkada

"Kami telah menerima laporan dugaan penggelapan BBM dan sedang menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur," ungkapnya.

Kasus ini menunjukkan perlunya pengawasan ketat dalam distribusi BBM bersubsidi untuk mencegah potensi kerugian besar. 

Keputusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini menjadi harapan agar keadilan segera ditegakkan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Surat Edaran KPU Kebiri Hak Konstitusional 600.000-an Warga Sulawesi Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024

KPU dan Bawaslu dinilai gagal mengawal hak konstitusional warga dalam menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Provinsi Sulawesi tengah.

Polres Konawe Perketat Pengawalan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Perhitungan Suara dari PPK ke Gudang Logistik KPU

Pengawalan kotak suara hasil pemungutan dan perhitungan suara dari PPK ke gudang logistik KPU diperketat oleh Polres Konawe.

Khofifah Bantah Video Viral Bernarasi Dirinya Terpilih Jadi Gubernur Jatim di Pilkada 2024, Sebut Itu Adalah Hoax

Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa menanggapi video viral yang bernarasi dirinya telah resmi memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024

Polres Tojo Una-Una Sulawesi Tengah Kerahkan Sebanyak 343 Personel untuk Mengamankan Tahapan Rekapitulasi Suara Pilkada

Untuk mengamankan tahapan rekapitulasi suara Pilkada tahun 2024, Polres Tojo Una-Una mengerahkan 343 personel.

Soroti Sosok yang Mengaku Timses dan Berkunjung ke Pramono Anung, Tim Dharma Pongrekun: Kami Tidak Kenal

Tim cagub Jakarta, Dharma Pongrekun membantah ada timsesnya yang berkunjung ke kediaman cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;