Lampung Barat, gemasulawesi - Sebuah tragedi mengenaskan terjadi di Pantai Ilahan, Desa Walur, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.
Tiga warga asal Kabupaten Lampung Barat terseret ombak saat sedang berwisata di pantai tersebut.
Dari ketiga orang yang terseret ombak, satu di antaranya ditemukan meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Korban yang meninggal dunia adalah seorang anak berusia 10 tahun, Hafidz Azka.
Baca Juga:
Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Sebut Guru sebagai Pilar Generasi Muda
Sementara itu, dua korban lainnya, M Ziyat (10) dan Vicky Andriyas (38), berhasil diselamatkan meskipun sempat terseret ombak hingga ke tengah laut.
Para korban berasal dari rombongan PAUD Ar Roudoh Liwa yang sedang berwisata di Pantai Ilahan.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika dua anak-anak, M Ziyat (10) dan Hafidz Azka (10), bersama seorang dewasa, Vicky Andriyas (38), mandi di laut.
Saat sedang bermain, keduanya tiba-tiba terseret ombak yang sangat kuat. Melihat kedua anak tersebut dalam kesulitan, Vicky yang merupakan orang tua dari salah satu anak berusaha menolong, namun dirinya juga ikut terseret ke tengah laut.
Warga yang berada di sekitar pantai segera melihat kejadian tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan aparat kepolisian segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
Setelah beberapa saat pencarian, dua korban berhasil diselamatkan. M Ziyat dan Vicky Andriyas ditemukan dalam keadaan selamat, namun Hafidz Azka ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban yang berhasil diselamatkan langsung dilarikan ke Puskesmas Krui untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Baca Juga:
4 Paslon Pilgub Sulawesi Tenggara Nyatakan Mendukung Program Presiden Prabowo di Sulawesi Tenggara
Sementara itu, jenazah Hafidz Azka dibawa ke Puskesmas Krui untuk keperluan identifikasi sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Keluarga korban yang berada di lokasi kejadian sangat terpukul dengan peristiwa ini, terutama ibu dari Hafidz Azka yang pingsan setelah mengetahui anaknya meninggal dunia akibat terseret ombak.
Kepada petugas, ibu korban menyampaikan rasa kesedihannya yang mendalam, sementara warga setempat turut membantu proses evakuasi.
Kapolsek Pesisir Tengah, AKP Mahdum Yazin, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi ketika kedua anak tersebut meninggalkan rombongan wisata untuk bermain di pantai.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas untuk segera melakukan pencarian," jelasnya, dikutip pada Minggu, 24 November 2024.
Kepala BPBD Pesisir Barat, Imam Habibudin, menambahkan bahwa korban ditemukan sekitar dua hingga tiga kilometer dari lokasi awal kejadian.
Menurutnya, cuaca yang buruk dan ombak yang besar menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terseret ke tengah laut.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat yang berwisata di pantai untuk selalu berhati-hati, terutama saat cuaca buruk dan ombak besar.
Polres Pesisir Barat pun mengimbau wisatawan untuk tidak mandi di laut selama cuaca ekstrem, guna menghindari kejadian serupa di masa depan. (*/Shofia)