Fakta dan Profil Murtala Ilyas, Gembong Narkoba yang Ikut Kabur dari Rutan Salemba, Ternyata Sudah 3 Kali Tertangkap

Ilustrasi ruangan pejara yang ditempati Murtala Ilyas sebelum kabur melarikan diri dari rutan Salemba
Ilustrasi ruangan pejara yang ditempati Murtala Ilyas sebelum kabur melarikan diri dari rutan Salemba Source: (Foto/Pixabay/@TheDigitalArtist)

Jakarta, gemasulawesi - Nama Murtala Ilyas kini menjadi pusat perhatian setelah kabar kaburnya sejumlah tahanan dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, merebak di media sosial.

Murtala Ilyas adalah salah satu dari tujuh tahanan dan narapidana yang melarikan diri.

Diketahui bahwa sosok Murtala bukan sembarang tahanan, melainkan seorang gembong narkoba kelas kakap yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia peredaran narkotika di Indonesia.

Berusia 45 tahun, pria asal Desa Pang Ahmad, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, ini dikenal sebagai pemain besar dalam jaringan narkotika internasional.

Baca Juga:
Unik! Pelaku Perampokan Auriga Mart Tulungagung Jatim Tertangkap Bukan Karena CCTV, Begini Penjelasan Polisi

Murtala Ilyas memiliki riwayat panjang terlibat dalam peredaran narkoba, dan ini bukan kali pertama ia berurusan dengan hukum.

Setelah berhasil ditangkap untuk ketiga kalinya oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Maret 2024, ia mendekam di Lapas Salemba.

Penangkapan tersebut bukan peristiwa kecil, karena polisi mengungkap jaringan besar yang dikendalikan oleh Murtala.

Dalam penggerebekan terakhir, polisi menyita sabu seberat 110 kilogram, yang diduga berasal dari jaringan internasional yang menyelundupkan narkotika dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur Aceh.

Baca Juga:
Diduga Gangster dan Hendak Tawuran, Polsek Maja Lebak Banten Borgol dan Suruh Puluhan Anak di Bawah Umur Jalan Jongkok

Kasus ini merupakan hasil penyelidikan yang intensif sejak Oktober 2023 hingga Januari 2024, dan mengukuhkan Murtala sebagai salah satu pemain utama dalam bisnis haram ini.

Dengan berbagai catatan kriminal tersebut, pelariannya dari tahanan tentu memunculkan kekhawatiran besar terhadap potensi bahaya jika ia kembali aktif di dunia narkotika.

Kaburnya Murtala Ilyas bersama enam tahanan lainnya dari Rutan Salemba Jakarta terjadi dengan cara yang cukup mengejutkan.

Mereka berhasil menjebol teralis besi di kamar mandi tahanan, kemudian melarikan diri melalui gorong-gorong dalam area rutan.

Baca Juga:
Kronologi Terbongkarnya Tempat Penampungan Pekerja Migran Ilegal di Malang Jatim, Berawal dari Kematian Anjing

Insiden ini terjadi pada Selasa, 12 November 2024, dan menjadi perhatian serius, mengingat Rutan Salemba dikenal memiliki pengamanan ketat.

Para tahanan diduga memanfaatkan celah di ruang tahanan serta menggunakan alat-alat tertentu yang mungkin mereka dapatkan secara ilegal untuk melancarkan pelarian ini.

Keberhasilan mereka meloloskan diri menimbulkan pertanyaan besar mengenai tingkat pengawasan dan keamanan di rutan tersebut, sekaligus memperlihatkan ancaman dari sosok berbahaya seperti Murtala Ilyas. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Unik! Pelaku Perampokan Auriga Mart Tulungagung Jatim Tertangkap Bukan Karena CCTV, Begini Penjelasan Polisi

Perampok toko swalayan Auriga Mart di Tulungagung Jawa Timur sukses ditangkap pihak Kepolisian, begini penyebab tertangkapnya pelaku

Diduga Gangster dan Hendak Tawuran, Polsek Maja Lebak Banten Borgol dan Suruh Puluhan Anak di Bawah Umur Jalan Jongkok

Puluhan anak di bawah umur diamankan Polsek Maja Lebak Banten karena diduga anggota gangster dan hendak melakukan tawuran

Kronologi Terbongkarnya Tempat Penampungan Pekerja Migran Ilegal di Malang Jatim, Berawal dari Kematian Anjing

Tempat penampungan calon pekerja migran ilegal di Malang, Jawa Timur baru-baru ini berhasil diungkap oleh Polisi, begini kronologinya

Viral di Media Sosial! Suporter Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Gelora Bung Karno Usai Raih Kemenangan Telak atas Indonesia

Suporter Jepang bersihkan sampah di stadion Gelora Bung Karno (GBK) usai pertandingannya melawan Indonesia.

Tanggapi Viralnya Aksi Bocah SD di Madura yang Mengemudi Pikap Antar Teman-temannya Sekolah, Polisi Ambil Tindakan Tegas Ini

Polisi tanggapi cepat aksi bocah 11 tahun yang mengemudi pikap, edukasi bahaya berkendara tanpa izin.

Berita Terkini

wave

The Grabber Kembali dalam Film Horor Black Phone 2, Kini Lebih Menakutkan dari Sebelumnya: Inilah Sinopsisnya

Film horor barat Black Phone menerima sekuel yang akan datang pada bulan Oktober ini, dengan nuansa horor yang lebih menyeramkan

Inilah Sinopsis Film Horor Getih Ireng, Memperlihatkan Kengerian Teror Santet yang Berdasarkan Kisah Nyata

Film horor Getih Ireng akan segera tiba, menggabungkan nuans tradisional dan mistis, serta memperlihatkan kengerian teror santet

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.


See All
; ;