Diduga Ada Oknum Guru Dibelakang Aksi Bullying Terhadap Siswi Sekolah SMA 1 Parigi

Ket Foto: Pamflet dan spanduk menolak siswi berinisial F bertebaran di sekolah, Diduga aksi tersebut didalangi oleh oknum guru
Ket Foto: Pamflet dan spanduk menolak siswi berinisial F bertebaran di sekolah, Diduga aksi tersebut didalangi oleh oknum guru Source: (Foto/SS WA)

Parigi moutong, gemasulawesi - Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat adanya aksi bullying terhadap salah seorang siswi SMA 1 Parigi inisial F (16).

Parahnya, Aksi perundungan di area sekolah SMA negeri 1 Parigi tersebut diduga didalangi oleh oknum guru dan viral di beberapa akun group Whatssapp. Hal itu terjadi, Sabtu 9 November 2024.

Diketahui dari beberapa tangkapan layar status Whatssapp milik siswa SMA 1 Parigi, menyebut bahwa salah seorang oknum guru mendukung membuat spanduk pembulian.

"Dibilang, pak Rifai dukung buat begini (spanduk bullying,red) kasih penuh saja pagar ini dengan kertas atau spanduk," tulis salah satu siswa diakun story Whasapp pribadinya.

Baca Juga:
5.726 Orang KPPS Kabupaten Parigi Moutong Resmi di Kukuhkan

Tak tanggung-tanggung aksi perundungan yang diduga diprakarsai oleh oknum guru tersebut, dalam sejumlah kertas karton yang digantung dipagar Sekolah menunjukan kata-kata terkesan menyudutkan siswi F dan mengandung ujaran kebencian.

Beberapa bahasa perundungan yang dituliskan di karton-karton dan dipajang di pagar sekolah yakni "Boikot F***", bahkan ada yg menuliskan "Siswa SMA 1 menolak F*** sekolah disini".

Menanggapi hal tersebut, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Parigi, Ardin yang dikonfirmasi gemasulawesi.com, mengatakan pihaknya belum mengetahui hal tersebut.

"Tadi saya di sekolah tidak ada spanduk atau karton pembulian di gantung di pagar Sekolah," ujar Ardin via telepon genggamnya.

Baca Juga:
Lepas dari Status BUMN! Perum Bulog Akan Dikelola Langsung oleh Presiden, Ini Tujuan Utamanya

Ardin nampak tak mau berkomentar lebih berkaitan dengan aksi pembulian yg terjadi di area sekolah yang di pimpinnya.

Namun, akibat dari viralnya aksi pembulian tersebut, Ardin mengirimkan pesan himbauan mencabut karton dan spanduk pembulian terhadap anak didik siswa oleh oknum guru SMA 1 Parigi.

"Yth. Teman-teman dewan Guru dan Anak-anak semua. Saya selaku Kepala Sekolah memohon dengan sangat supaya jangan buat gerakan-gerakan yg bisa menghambat proses negosiasi dengan pihak keluarga Fara, dan mohon anak-anak ku supaya tulisan di karton dan kain-kain apapun bentuk, tulisannya, sekali lagi mohon supaya dicabut. Atas perhatian dan kerja sama yg baik saya menghaturkan terima kasih.  Mohon anak-anak ku, Saya orang Tua-mu," urai Ardin dalam pesan Whatssapp ke Media ini.

Sementara itu Rifai Nggai, salah seorang guru SMA 1 Parigi yang sempat disebut namanya pada status WA salah seorang anak didik mengaku tidak mengetahui persoalan aksi tersebut.

“Sebab hari ini saya tidak masuk mengajar karena kurang sehat, jadi ini hanya oknum saja yang mencatut nama saya,” elaknya. (FARA ZAENONG)

...

Artikel Terkait

wave

Kantor Disdik Minahasa Digeledah, Kejari Temukan Bukti Dugaan Korupsi Dana Tunjangan Guru dan Honorer

Dugaan korupsi tunjangan guru dan gaji honorer di Minahasa mencuat, Kejari kumpulkan bukti dengan geledah kantor Disdik.

Imbas Kecelakaan Tragis di Teluknaga Tangerang, 19 Truk Tanah Rusak Parah Dihancurkan Warga, Begini Kronologinya

Kecelakaan tragis di Teluknaga membuat warga merusak 19 truk sebagai bentuk reaksi atas insiden tersebut.

Mobilnya Tidak Tertabrak, Pengemudi di Jogja Terekam Pukul Pengendara Motor di Tikungan, Warganet Minta Sopir Diusut

Pengemudi mobil di Jogja terekam melakukan pemukulan kepada pengendara motor di sebuah tikungan setelah keduanya hampir tabrakan

Viral! Peternak Sapi Perah di Pasuruan Terpaksa Buang Ratusan Ribu Liter Susu, Ini Alasannya

Pembatasan kuota pabrik pengolah membuat peternak di Pasuruan buang ratusan ribu liter susu sejak September.

Tim Hukum BERAMAL Minta Gakkumdu Selidiki Insiden yang Terjadi dalam Debat Kedua Pilgub Sulteng

Gakkumdu diminta oleh Tim Hukum BERAMAL untuk menyelidiki insiden yang terjadi dalam debat kedua Pilgub Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

DKPKP DKI Jakarta lakukan pemeriksaan dan pelatihan petugas SPPG usai 20 siswa SDN Pasar Rebo diduga keracunan MBG.

Keracunan MBG di Jakarta akibat SPPG tak jalankan SOP distribusi

DKPKP DKI Jakarta perketat pemantauan, koordinasi dengan Dinkes dan Disdik, memastikan distribusi MBG aman dan sesuai SOP.

Satu Santri Ditemukan Selamat, Korban Mushalla Roboh di Al Khoziny Kini 104 Orang

Basarnas Surabaya umumkan satu santri selamat, total korban mushalla roboh Ponpes Al Khoziny capai 104 orang.

Subsidi Energi Bermasalah, DPR Minta Menkeu Prioritaskan Perbaikan Mekanisme Pembayaran

Misbakhun menyoroti keterlambatan subsidi, polemik antar kementerian, serta pentingnya tata kelola dan disiplin fiskal menjaga APBN.

The Grabber Kembali dalam Film Horor Black Phone 2, Kini Lebih Menakutkan dari Sebelumnya: Inilah Sinopsisnya

Film horor barat Black Phone menerima sekuel yang akan datang pada bulan Oktober ini, dengan nuansa horor yang lebih menyeramkan


See All
; ;