Kronologi Massa di Teluknaga Tangerang Mengamuk Serang Truk-truk Pengangkut Tanah Karena Tabrak Anak SD

Tangkap layar video kumpulan massa yang mengamuk di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang
Tangkap layar video kumpulan massa yang mengamuk di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang Source: (Foto/Instagram/@infotangerangkota.id)

Tangerang, gemasulawesi - Insiden mengejutkan terjadi di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 7 November 2024.

Kumpulan massa yang marah merusak sejumlah truk pengangkut tanah setelah terjadinya kecelakaan tragis yang menewaskan seorang anak sekolah dasar (SD).

Kejadian ini dipicu oleh sebuah truk pengangkut tanah yang beroperasi di luar jam yang diizinkan, dan akibat kelalaian ini, seorang warga menjadi korban.

Peristiwa tersebut direkam dan diunggah ke media sosial oleh akun Instagram @infotangerangkota.id.

Baca Juga:
Kemenag Melakukan Verifikasi Pelaku Usaha untuk Mendapatkan Sertifikasi Halal di Minahasa Tenggara

Dalam video terlihat banyak warga yang berkumpul di lokasi kejadian dan meluapkan kemarahan mereka terhadap truk-truk tanah yang ada.

Mereka melakukan aksi merusak, mulai dari menghancurkan kaca, mengempiskan ban, hingga membakar salah satu truk.

Massa yang marah melampiaskan kemarahan karena merasa bahwa nyawa seorang anak yang tak bersalah telah hilang akibat pelanggaran operasional truk yang membahayakan warga sekitar.

Kronologi kejadian berawal dari kecelakaan di jalan raya Salembaran, Desa Kampung Melayu Timur, Teluknaga.

Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Memastikan Notaris di Sulbar Tetap Mutakhir dan Terintegrasi

Truk tersebut dikemudikan oleh sopir berinisial DWA. Korban adalah dua orang yang mengendarai sepeda motor, salah satunya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sopir DWA langsung diamankan oleh pihak berwenang, sementara warga yang merasa tidak puas dan marah dengan kejadian ini langsung bereaksi dengan melakukan aksi pengadangan dan merusak sejumlah truk pengangkut tanah yang melintas di kawasan tersebut.

Imbas dari kecelakaan ini semakin meluas ketika ratusan warga melakukan aksi protes.

Mereka menargetkan truk-truk tambang yang beroperasi untuk proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2. 

Baca Juga:
Heboh! Pria di Depok Dikeroyok 7 Orang Sekaligus hingga Alami Sejumlah Luka, Dipicu Gegara Masalah Ini

Truk-truk yang menjadi sasaran kemarahan massa dihancurkan kaca-kacanya, rodanya dikempiskan.

Aksi ini mencerminkan kemarahan yang meluap akibat terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa seorang anak kecil, yang bagi warga sekitar merupakan hal yang tidak bisa diterima.

Menanggapi situasi yang semakin panas, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa pihak Polri dan TNI telah melakukan patroli intensif di lokasi kejadian untuk mencegah aksi-aksi anarkis lainnya.

Selain itu, pihak berwenang juga melakukan mediasi bersama warga setempat guna memberikan penjelasan terkait penanganan kasus ini dan meredam ketegangan yang terjadi.

Kejadian tragis ini seharusnya menjadi pelajaran penting, baik bagi pengemudi truk maupun pihak berwenang, untuk lebih memperhatikan peraturan operasional guna mencegah terulangnya insiden serupa.

Kecelakaan lalu lintas, apalagi yang menelan korban jiwa, harus menjadi pengingat bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

Diharapkan, upaya mediasi dan pengamanan dari aparat bisa meredam emosi warga dan mendorong penyelesaian yang adil bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Kemenag Melakukan Verifikasi Pelaku Usaha untuk Mendapatkan Sertifikasi Halal di Minahasa Tenggara

Verifikasi pelaku usaha dilakukan oleh Kementerian Agama untuk memperoleh sertifikasi halal di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Memastikan Notaris di Sulbar Tetap Mutakhir dan Terintegrasi

Notaris di Provinsi Sulawesi Barat dipastikan oleh Kanwil Kemenkumham Sulbar tetap mutakhir dan terintegrasi.

Heboh! Pria di Depok Dikeroyok 7 Orang Sekaligus hingga Alami Sejumlah Luka, Dipicu Gegara Masalah Ini

Pria di Depok jadi korban pengeroyokan tujuh orang karena perselisihan bore-up motor yang tak kunjung selesai.

Viral! Guru di Cianjur Cukur Botak Siswi SD Tanpa Izin, Orang Tua Protes dan Minta Pertanggungjawaban

Guru cukur botak siswi SD karena masalah kutu tanpa izin, viral dan jadi sorotan publik. Orang tua tuntut keadilan.

38 Proyek Infrastruktur di Provinsi Gorontalo Dipantau Langsung oleh KPK

KPK melakukan pemantauan langsung terhadap 38 proyek infrastruktur di Provinsi Gorontalo mulai tanggal 4 hingga 8 November 2024.

Berita Terkini

wave

DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

DKPKP DKI Jakarta lakukan pemeriksaan dan pelatihan petugas SPPG usai 20 siswa SDN Pasar Rebo diduga keracunan MBG.

Keracunan MBG di Jakarta akibat SPPG tak jalankan SOP distribusi

DKPKP DKI Jakarta perketat pemantauan, koordinasi dengan Dinkes dan Disdik, memastikan distribusi MBG aman dan sesuai SOP.

Satu Santri Ditemukan Selamat, Korban Mushalla Roboh di Al Khoziny Kini 104 Orang

Basarnas Surabaya umumkan satu santri selamat, total korban mushalla roboh Ponpes Al Khoziny capai 104 orang.

Subsidi Energi Bermasalah, DPR Minta Menkeu Prioritaskan Perbaikan Mekanisme Pembayaran

Misbakhun menyoroti keterlambatan subsidi, polemik antar kementerian, serta pentingnya tata kelola dan disiplin fiskal menjaga APBN.

The Grabber Kembali dalam Film Horor Black Phone 2, Kini Lebih Menakutkan dari Sebelumnya: Inilah Sinopsisnya

Film horor barat Black Phone menerima sekuel yang akan datang pada bulan Oktober ini, dengan nuansa horor yang lebih menyeramkan


See All
; ;