Geger Kasus Pemalsuan Puluhan Sertifikat Tanah Senilai Rp3,9 Miliar, Begini Modus Operandi Pelaku

Kasus pemalsuan sertifikat tanah di Bekasi mengungkap modus mafia yang merugikan masyarakat hingga Rp 3,9 miliar.
Kasus pemalsuan sertifikat tanah di Bekasi mengungkap modus mafia yang merugikan masyarakat hingga Rp 3,9 miliar. Source: Foto/Dok. Kementerian ATR BPN

Bekasi, gemasulawesi - Kasus pemalsuan puluhan sertifikat tanah di Bekasi baru-baru ini menciptakan kehebohan di masyarakat. 

Modus operandi yang dilakukan oleh mafia tanah ini melibatkan penipuan yang terencana dan sistematis, merugikan puluhan korban hingga mencapai Rp 3,9 miliar. 

Tersangka utama dalam kasus ini, RD, bersama dengan rekan sindikatnya, PS, dituduh melakukan pemalsuan sertifikat tanah dan bangunan milik keluarganya. 

Dalam aksinya, RD menggunakan fotokopi sertifikat asli milik orang tuanya yang kemudian diubah dan dipalsukan. 

Baca Juga:
Daftar Nama 6 Cucu Presiden Jokowi, yang Terbaru Anak Kaesang dan Erina Gudono Bernama Bebingah Sang Tansahayu

PS berperan dalam mencetak sertifikat palsu dan menambahkan stempel dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) agar terlihat sah.

Proses penipuan ini dimulai dengan RD memasarkan properti berupa kios dan kontrakan milik keluarganya melalui media sosial. 

Dengan memanfaatkan sertifikat palsu yang sudah dimodifikasi, ia meyakinkan calon korban dengan janji keuntungan bulanan dari hasil sewa properti. 

Namun, setelah beberapa bulan berjanji memberikan keuntungan, RD akhirnya menghilang dan tidak memberikan apa yang dijanjikan.

Baca Juga:
Perempuan Pelaku Pencurian Sepeda Motor dengan Modus Berkencan Ditangkap Polisi di Cibitung, Ini Sosoknya

Sebanyak 39 sertifikat yang diduga palsu terlibat dalam kasus ini, yang menyebabkan kerugian total bagi korban. 

Para korban melaporkan bahwa mereka terjebak dalam janji manis RD yang tidak pernah ditepati, dan akhirnya menderita kerugian besar.

 Pihak penegak hukum telah mengamankan barang bukti berupa sertifikat palsu, perangkat komputer yang digunakan untuk memalsukan, dan stempel palsu ATR/BPN.

Dalam pengakuan para korban, mereka mengaku tertarik dengan investasi yang ditawarkan oleh RD, yang menjanjikan imbal hasil menarik dari sewa properti. 

Banyak dari mereka yang terdesak oleh situasi ekonomi yang sulit, sehingga kesempatan tersebut sangat menggiurkan. 

Baca Juga:
Terjebak Online Scam Hampir Dua Tahun, 12 WNI Berhasil Diselamatkan dari Wilayah Konflik Myanmar

Namun, ketidakpastian mengenai keaslian dokumen menjadi faktor yang diabaikan oleh banyak korban saat melakukan transaksi.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 16 Oktober 2024, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi, menegaskan komitmen pihaknya untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi properti. 

Penting untuk memverifikasi keaslian sertifikat tanah melalui instansi resmi agar terhindar dari penipuan serupa.

Baca Juga:
Sopir Panik! Minibus di DepokTak Sengaja Seruduk Minimarket, Begini Kronologinya

Twedi menambahkan bahwa pihak kepolisian telah menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan verifikasi dan penyelidikan lebih lanjut terhadap sertifikat-sertifikat yang diduga palsu.

Upaya ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Selain itu, Kombes Pol. Twedi juga menyarankan agar masyarakat lebih proaktif dalam mencari informasi dan melaporkan praktik-praktik mencurigakan kepada pihak berwenang. 

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan penegakan hukum dalam sektor pertanahan. 

Baca Juga:
Profil Diana Kusumastuti, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang Bakal Masuk Jajaran Kabinet Prabowo Subianto

Dengan penegakan hukum yang tegas terhadap praktik mafia tanah, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dalam bertransaksi properti. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Perempuan Pelaku Pencurian Sepeda Motor dengan Modus Berkencan Ditangkap Polisi di Cibitung, Ini Sosoknya

Gunakan modus kencan di hotel, pelaku mencuri motor dan uang tunai korban, langsung kabur di Bekasi.

Sopir Panik! Minibus di DepokTak Sengaja Seruduk Minimarket, Begini Kronologinya

Kecelakaan tunggal di Depok. Minibus tabrak minimarket akibat sopir lalai. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden ini.

Pjs Bupati Gorontalo Meminta Hipmi Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Syukri Botuhihe, yang merupakan Pjs Bupati Gorontalo, meminta Hipmi menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

KPU Provinsi Gorontalo Mulai Menyebarkan dan Memasang Spanduk 4 Paslon Gubernur di 729 Desa

Spanduk 4 pasangan calon gubernur mulai disebarkan dan juga dipasang oleh KPU Provinsi Gorontalo di 729 desa/kelurahan.

Kanwil Kemenkumham Sulut Adakan CoP dengan Mengangkat Tema Prosedur Usulan Pengembangan Kompetensi ASN

CoP diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Sulut dengan mengangkat tema prosedur usulan pengembangan kompetensi ASN.

Berita Terkini

wave

Pemeriksaan Dapur MBG di Pulau Kelapa Pastikan Kesehatan dan Higienitas Menu Anak

Pemerintah Kepulauan Seribu mengecek dapur MBG di Pulau Kelapa untuk memastikan makanan sehat, higienis, dan aman dikonsumsi siswa.

Kerja Sama Pertamina dan Perusahaan Swasta Tetap Jalan untuk BBM Non-Subsidi 2025

ESDM tegaskan kolaborasi Pertamina dan swasta tetap berjalan, pengadaan BBM non-subsidi diatur lelang, dikirim Oktober mendatang.

Hindari Risiko Keracunan, Dapur SPPG di Lampung Terapkan Pencucian Bertahap

Dapur SPPG Rama Indera 2 membersihkan ompreng MBG secara berlapis, menjaga kebersihan dan higienitas makanan siswa.

Inilah Sinopsis Film Yakin Nikah, Menyuguhkan Drama Romantis tentang Isu Sosial Seputar Pernikahan

Film drama romantis Yakin Nikah akan segera tayang, menyuguhkan kisah tentang tekanan sosial untuk menikah bagi wanita

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.


See All
; ;