Jakarta Selatan, gemasulawesi - Bocah laki-laki berusia 8 tahun meninggal dunia setelah tertabrak taksi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Insiden tragis ini terjadi ketika korban tengah bermain dan mengejar bus telolet bersama teman-temannya.
Kejadian ini langsung menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @jakartaselatan24jam pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Video tersebut menunjukkan momen sesudah kecelakaan, yang semakin menambah keprihatinan masyarakat terhadap keselamatan anak-anak.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengonfirmasi bahwa sopir taksi yang menabrak bocah tersebut sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kejadian ini pun kini sedang ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.
“Sudah diamankan sopir yang nabrak, dan saat ini ditangani oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan,” ungkap Anggiat saat diwawancarai.
Dia menjelaskan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini agar bisa mendapatkan kejelasan mengenai peristiwa yang mengakibatkan kehilangan nyawa tersebut.
Kejadian tersebut berawal saat bocah laki-laki itu bermain di sekitar lokasi kejadian.
Menurut informasi yang diperoleh, ia dan teman-temannya terlihat sangat antusias saat mengejar bus telolet yang melintas di jalan.
Saat itu, kondisi lalu lintas di area tersebut cukup padat, sehingga mengakibatkan situasi berbahaya bagi para pemain kecil.
“(Korban) diduga sedang mengejar bus telolet bersama kawannya saat sedang bermain,” jelasnya.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan orang dewasa terhadap anak-anak, terutama di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi seperti jalan raya.
Selain itu polisi juga meminta pengemudi untuk lebih berhati-hati saat melintasi area yang banyak dihuni anak-anak.
“Kami ingin mengingatkan semua pengemudi untuk tidak hanya memperhatikan kecepatan tetapi juga waspada terhadap anak-anak yang mungkin bermain di tepi jalan,” tambah Anggiat.
Hal ini menjadi penting agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Keberadaan bus telolet yang tengah viral di kalangan anak-anak semakin membuat mereka tertarik untuk mengejar kendaraan tersebut.
Baca Juga:
Sebanyak 7 Anak Tuna Rungu di Tomohon Sulawesi Utara Mendapatkan Alat Bantu Dengar
Namun, kejadian ini menyoroti risiko yang harus diperhatikan saat bermain di dekat jalan raya. Kecelakaan seperti ini bisa dicegah jika ada pengawasan yang ketat dari orang dewasa.
Oleh karena itu, pihak kepolisian berencana untuk melakukan sosialisasi mengenai keselamatan anak kepada orang tua dan masyarakat sekitar. (*/Shofia)