Kabupaten Gorontalo, gemasulawesi – Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia atau Gerkatin Provinsi Gorontalo mengadakan perayaan akbar Hari Bahasa Isyarat Internasional atau HBII.
Peringatan HBII yang dilaksanakan di Aula Balai Guru Penggerak, Kabupaten Gorontalo, dibuka oleh Sofian Ibrahim, yang merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Sofian Ibrahim menyatakan hak berbahasa isyarat harus diperkuat sehingga rekan-rekan tuna rungu dapat lebih aktif berpartisipasi dan memberikan peran dalam pembangunan Gorontalo ke depan.
Baca Juga:
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Melaksanakan Diskusi Kelompok RPZKK
Peringatan HBII tahun ini harus menjadi momentum untuk pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat bahasa isyarat.
“Dalam upaya mewujudkan Provinsi Gorontalo madani, maju, dan sejahtera di tahun 2045, harus ada transformasi sosial yang termasuk di dalamnya perhatian kepada warga penyandang disabilitas,” katanya.
Dia menyatakan tuna rungu memiliki hak yang sama dengan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan siapa pun juga.
Baca Juga:
21 Hunian Tetap Diserahkan kepada Korban Gempa dan Likuefaksi Kota Palu
“Di situlah dibutuhkan pengetahuan dan juga pemahaman kita terhadap bahasa isyarat,” ujarnya.
Ferlan S. Ibrahim, yang merupakan Ketua Gerkatin Provinsi Gorontalo, dalam sambutannya menyatakan peringatan HBII sebagai sarana untuk mengenalkan bahasa isyarat adalah identitas dan budaya komunitas tuli dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
“Harapannya dengan HBII ini masyarakat tahu, paham dan hormat pada tuli dan bahasa isyarat,” tuturnya.
Dia menambahkan bahasa isyarat tersebut hak hidup tulis, karena dengannya dapat berkomunikasi, belajar, bersosialisasi, bekerja, dan berkreasi.
Peringatan HBII tahun 2024 mengusung tema ‘Tangan Bersuara, Mata Berbicara, Kita Setara’.
Peringatan HBII diisi dengan beragam penampilan, di antaranya gelar isyarat Bisindo, pantomim tuli, puisi syarat, tari isyarat, dan peluncuran aplikasi RE-SIGN.
Baca Juga:
Bersama Masyarakat, Pemkot Palu Lakukan Tabur Bunga di Bekas Likuefaksi
Pada kegiatan itu juga diserahkan penghargaan kepada mitra Gerkatin Gorontalo.
Perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional atau HBII tahun ini menjadi momen spesial untuk Abd. Kadir Umar, yang merupakan penyandang tuna rungu yang biasa disapa dengan Arif.
Dia mendapatkan kepercayaan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia atau Gerkatin Provinsi Gorontalo untuk menjadi ketua panitia penyelenggara HBII. (*/Mey)