Targetkan Pelajar yang Akan Tawuran, 16 Orang di Tangerang Selatan Pengedar Obat Keras Ilegal Tanpa Resep Dokter Berhasil Dibekuk Polisi

Operasi besar di Tangsel, 16 penjual obat keras ke pelajar ditangkap, ribuan pil disita.
Operasi besar di Tangsel, 16 penjual obat keras ke pelajar ditangkap, ribuan pil disita. Source: Foto/Dok. Polda Metro Jaya

Tangerang Selatan, gemasulawesi - Di wilayah Tangerang Selatan, penjualan obat-obatan keras secara ilegal semakin meresahkan. 

Para pelaku tidak hanya menjual obat-obatan yang termasuk dalam daftar G seperti eksimer, tramadol, trihexyphenidyl, dan alprazolam secara bebas tanpa resep dokter, tetapi juga menargetkan pembelinya dari kalangan pelajar. 

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat dampak berbahaya yang ditimbulkan oleh obat-obatan tersebut, terutama di tengah maraknya kasus tawuran di kalangan remaja.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menjelaskan bahwa obat-obatan keras ini sering dikonsumsi oleh pelajar sebelum mereka terlibat dalam tawuran. 

Baca Juga:
Jadi Korban Penganiayaan Brutal! Siswa MTs Ini Tewas Usai Dibacok Sekelompok Remaja di Ciputat Tangerang Selatan, Begini Kronologinya

Efek dari obat-obatan ini dapat membuat mereka lebih berani dan agresif, serta menurunkan rasa sakit, sehingga meningkatkan intensitas dan risiko dalam bentrokan. 

"Beberapa pelaku tawuran sebelum melakukan aksi mereka mengonsumsi obat keras ini, yang memicu mereka untuk lebih berani dan tidak mengenal rasa sakit," ungkap Victor.

Menyadari bahaya yang semakin meluas, Polres Tangerang Selatan segera melakukan tindakan tegas. 

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi berhasil mengidentifikasi sejumlah titik yang menjadi pusat penjualan obat keras kepada pelajar. 

Baca Juga:
Anggota Brimob Yon B Cipinang Alami Luka Serius Gegara Disiram Air Keras oleh Pemuda yang Tawuran di Bassura, Polisi Buru Pelaku

Hasilnya, 16 pelaku berhasil ditangkap dalam operasi besar-besaran yang digelar di 14 lokasi berbeda di wilayah hukum Polres Tangsel.

"Kami sudah melakukan penindakan di 14 TKP di wilayah hukum Polres Tangsel dan menetapkan 16 orang tersangka," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita berbagai barang bukti, termasuk ribuan butir obat keras yang beredar di kalangan pelajar. 

Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 1.374 butir eksimer, 1.008 tramadol, 156 butir trihexyphenidyl, dan 21 butir alprazolam. 

Baca Juga:
Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Telah Membengkak, Warga Kabupaten Sukabumi Dihebohkan dengan Penemuan Sesosok Mayat Pria Tanpa Busana

Selain itu, uang tunai sebesar Rp5,1 juta yang diduga berasal dari hasil penjualan obat-obatan tersebut juga disita.

"Kami kejar mulai dari produksi dan importasi obat daftar G ini, karena efek yang ditimbulkan bila digunakan oleh pelajar sangat berbahaya, memicu keberanian berlebih dan menghilangkan rasa takut," tambah Victor. 

Penangkapan ini menjadi langkah awal untuk memutus rantai peredaran obat-obatan keras yang telah merusak generasi muda di Tangerang Selatan.

Polisi berharap dengan tertangkapnya para pelaku ini, peredaran obat keras di kalangan pelajar dapat ditekan. 

Baca Juga:
Sebagai Salah Satu Upaya Mencegah Inflasi, Pemkab Gorontalo Utara Menggagas Kerja Sama Antar Daerah Penghasil Cabai Rawit

"Kami akan terus melakukan operasi serupa dan mengawasi peredaran obat-obatan keras di wilayah hukum kami untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk obat-obatan ilegal," tutup Victor. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Puluhan Pemuda Makassar Hendak Tawuran Dibekuk Polisi

Puluhan pemuda Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dibekuk polisi diduga hendak tawuran saat operasi Kamtibmas Polrestabes Makassar

Tawuran Antar Kelompok di Makassar Terjadi Saat Perayaan Pergantian Tahun Semalam

Tawuran antar kelompok di Makassar terjadi saat perayaan pergantian tahun semalam, Sabtu 31 Desember 2022. Tawuran terjadi pada sejumlah titik

Berniat Ingin Bubarkan Tawuran, Pemuda di Kalideres Ini Malah Jadi Tersangka Pembunuhan Usai Tewaskan Anak Dibawah Umur, Begini Kronologinya

Pemuda di Kalideres ini ditetapkan sebagai tersangka usai menewaskan 1 anak dibawah umur saat ingin berusaha membubarkan tawuran.

Bukannya Bersuka Cita, Perayaan HUT ke 497 DKI Jakarta Justru Diwarnai Aksi Tawuran 2 Kelompok Remaja di Jatinegara, Ini Pemicunya

Bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-497, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara.

Sempat Diperingatkan Warga Tapi Abai, Pelajar SMA yang Hendak Tawuran di Jakarta Barat Ini Tewas Tertabrak Kereta, Begini Kata Saksi

Seorang pelajar SMA tewas tertabrak kereta di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat saat hendak terlibat tawuran bersama rekannya.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;