Bengkulu, gemasulawesi – Menurut laporan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Provinsi Bengkulu menyatakan jika pihak mereka mencatat jumlah pemilih pemula yang berdasarkan Data Potensial Pemilih Pemilu atau DP4 untuk Pilkada sekitar 63.900 orang.
Gunawan, yang merupakan Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Provinsi Bengkulu, menyatakan jika dari jumlah pemilih pemula, sekitar 33.716 orang belum melakukan perekaman data KTP elektronik.
Dalam keterangannya kemarin, tanggal 1 Juni 2024, Gunawan menerangkan hika hingga sekarang, Disdukcapil di daerah akan akan terus melakukan perekaman KTP elektronik dan juga akan melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah serta ke rumah para calon pemilih pemilu.
Menurutnya, sebanyak 63.900 orang masuk ke dalam DP4 pilkada di Provinsi Bengkulu dan pihaknya menargetkan 63.900 orang itu dapat memberikan hak suaranya pada Pilkada di bulan November mendatang.
Dikutip dari Antara, Gunawan mengungkapkan dari 63.900 orang calon pemilih pemula, 50.615 orang diantaranya adalah pelajar sehingga dibutuhkan jemput bolah untuk melakukan perekaman KTP elektronik.
Lebih lanjut, dia menekankan Disdukcapil menargetkan perekaman data KTP elektronik untuk pemilih akan selesai pelaksanaan Pilkada tahun 2024 yang akan digelar di bulan November mendatang.
Di pihak lain, Disdukcapil Kota Bengkulu mengungkapkan jika pada awal tahun 2024, pihaknya menerima 3.000 keping blanko dari pemerintah pusat untuk KTP elektronik.
Widodo, yang merupakan Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu menuturkan dnegan adanya penambahan blanko tersebut, maka pihaknya dapat terus melakukan perekaman KTP elektronik untuk para pemilih pemula.
Dia mengakui jika dengan tambahan blanko ini, maka tentu dapat mencukupi pencetakan KTP elektronik yang sekarang ini sedang dikebut.
“Khususnya untuk para pemilih pemula atau mereka yang berusia 17 tahun,” paparnya.
Widodo melanjutkan dengan penambahan blanko KTP elektronik di Kota Bengkulu dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang diperlukan oleh masyarakat.
“Ketersediaan tinta pencetakan KTP elektronik juga dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat,” terangnya. (*/Mey)