Parigi Moutong Tuntaskan Verifikasi Klaim Bansos Masyarakat Prasejahtera

<p>Foto: Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Parigi Moutong, Hadija.</p>
Foto: Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Parigi Moutong, Hadija.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengaku telah menuntaskan proses verifikasi klaim Bansos masyarakat prasejahtera tahun 2020.

“Klaim Bansos tahun 2020 kemarin sudah melalui proses verifikasi, total klaimnya senilai Rp 4 Miliar,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Parigi Moutong, Hadija, di ruang kerjanya, Senin 21 juni 2021.

Dalam program itu, Dinkes bertugas mengeluarkan rekomendasi untuk pembayaran, usai verifikasi berkas klaim Bansos masyarakat prasejahtera, diajukan 23 Puskesmas dan empat rumah sakit di Parigi Moutong. Serta, empat rumah sakit rujukan lainnya di luar daerah telah melakukan kerjasama dengan Pemda.

Sementara untuk pembayaran klaim Bansos masyarakat prasejahtera, dilakukan BPKAD Parigi Moutong, berdasarkan rekomendasi Dinkes. Namun, untuk penyelesaikan Bansos dengan total Rp 4 Miliar, belum dapat diselesaikan saat ini.

Baca juga: Parigi Moutong Siapkan Skema Bansos Masyarakat Prasejahtera

“Berdasarkan informasi di BPKAD, anggaran pembayaran hutang itu pada APBD perubahan 2021. Jadi anggaran yang ada saat ini, untuk klaim Bansos tahun 2021 ini,” jelasnya.

Ia menjelaskan, berbicara soal hutang klaim Bansos masyarakat prasejahtera yang menjadi hak tenaga kesehatan, memiliki mekanisme pembayaran tersendiri yakni terlebih dahulu dilaporkan ke BPK RI, untuk diakui sebagai hutang.

“Jika sudah keluar LHKP dan diakui sebagai hutang baru dilakukan proses pembayaran klaim Bansos 2020,” jelasnya.

Parigi Moutong Anggarkan Klaim Bansos Nakes di APBD-P 2021

Sebelumnya, Pemda Parigi Moutong anggarkan klaim Bansos Nakes di APBD Perubahan 2021.

“Klaim Bansos hak tenaga kesehatan tahun 2020, kami sudah mengupayakan. Minggu lalu sebelum saya ke Jakarta, sudah dibahas,” ungkap Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran.

Dalam penyelesaian klaim Bansos Nakes itu, pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah menyampaikan dan meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesikan klaim itu.

“Klaim itu sekitar Rp 3 Miliar atau Rp 4 Miliar kalau tidak salah kemarin. Itu juga telah masuk dalam pencatatan kami untuk penyelesaian,” jelasnya.

Ia menambahkna, klaim Bansos masyarakat prasejahtera itu menjadi beban keuangan daerah. Sehingga, anggaran untuk menuntaskan klaim tersebut, dilakukan pada APBD perubahan 2021.

Baca juga: 60 Hari, Target Parimo Selesaikan Temuan BPK

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan Warga Donggala Unjuk Rasa Tuntut Huntap

Ratusan warga Donggala, Sulawesi Tengah, unjuk rasa tuntut persoalan Hunian tetap (Huntap), Aksi massa hingga jalan kaki hingga 20 Km.

DPRD Rapat Paripurna Sertijab Gubernur Sulawesi Tengah

Dewan Rerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) laksanakan rapat paripurna serah terima jabatan atau sertijab Gubernur Sulawesi Tengah.

Kota Palu Data Warga Miskin Ikut BPJS Kesehatan

Pemerintah Kota Palu (Pemkot), Provinsi Sulawesi Tengah, data warga miskin untuk ikut daftar kepesertaan program BPJS kesehatan.

DLH Nilai Tanggul Baru Teluk Palu Berbahaya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menilai tanggul baru Teluk Palu berbahaya untuk warga sekitar.

Polisi Masih Usut Perampokan Nasabah Bank di Kota Palu, Sulawesi Tengah

Aparat Polres Palu masih mengusut kasus perampokan nasabah bank di Kota Palu, Sulawesi Tengah, lokasi kejadian di Jalan Mohammad Hatta

Berita Terkini

wave

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.


See All
; ;