Pemdes Sendana Fasilitasi Rumah Layak Huni untuk Warga Miskin

<p>Foto: Mudin Warga Sendana yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, di Desa Sendana, Parimo, Sulteng. Kamis 17 Februari 2021.</p>
Foto: Mudin Warga Sendana yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, di Desa Sendana, Parimo, Sulteng. Kamis 17 Februari 2021.

Berita parigi moutong, gemasulawesi- Pemdes Sendana Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, fasilitasi rumah layak huni untuk membantu warga miskin di desanya.

“Warga di dusun lima itu tinggal di rumah kondisinya tidak layak,” ungkap Kades Sendana, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Mahyudin via pesan messenger, Jumat 19 Februari 2021.

Ia mengatakan, Pemdes Sendana, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, fasilitasi rumah layak huni merupakan bantuan memanfaatkan dana desa.

Setiap tahunnya kata dia, Pemdes Sendana, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, selalu memberikan bantuan kepada warga. Seperti bahan bangunan, pembangunan jamban ataupun meteran listrik.

“Warga yang kami bantu ini merupakan satu keluarga berjumlah empat orang, kepala keluarga bernama Mudin,” terangnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Desa Sendana Terendam Banjir

Ia mengatakan, Mudin pekerjaan sehari-harinya adalah buruh pengangkut pasir. Penghasilannya hanya berharap pada angkutan pasir 15 ribu rupiah per retase. Sementara istrinya hanya ibu rumah tangga.

Dengan penghasilan itu, Mudin bersama keluarganya tidak mampu memiliki rumah layak huni. Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari dirasakan sulit.

Melihat kondisi Mudin, warga berserta Pemdes Sendana, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, fasilitasi rumah layak huni. Dan secara gotong-royong membangunnya

“Rumah Mudin sebelumnya beratapkan daun rumbia yang sudah terlihat bocor,” tuturnya.

Ia melanjutkan, bahkan jika air pasang air masuk ke dalam rumahnya. Pasalnya, rumahnya tidak memiliki pondasi yang memadai.

Dinding dan lantai rumahnya pun terbuat dari papan yang sudah nampak lapuk. Melihat itu membuat hati warga dan Pemdes Sendana Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tergerak membantu.

“Rumah yang sudah dibangun itu ukurannya sedikit lebih luas dari rumah awal,” jelasnya.

Rumah layak huni ini sudah beratapkan seng, pondasi dan lantai semen. Walaupun, dindingnya masih terbuat dari papan.

Warga, BPD dan Pemdes kompak membantu membangun rumah layak huni ini, agar dapat ditinggali Mudin beserta keluarganya.

“Satu rumah layak huni itu sudah rampung dibangun. Dan warga ini segera kami pindahkan. Lokasinya masih berada di dusun lima, aman dari air pasang laut,” sebutnya.

Ia menambahkan, rencananya warga dan Pemdes Sendana Parigi Moutong, Sulawesi tengah, secara bergotong-royong akan memindahkan barang dan perabotan rumah tangga milik Mudin ke rumah barunya.

Baca juga: Pemdes Sendana Parigi Moutong Salurkan BLT DD kepada Warga

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Banjir di Touna, Rendam Tiga Desa dan Hanyutkan Empat Rumah

Banjir di Touna, Sulawesi Tengah, rendam tiga desa dan hanyutkan empat rumah.

Akibat Cuaca Buruk, Kapal Nelayan Tenggelam di Parigi Moutong

Akibat hempasan angin dan ombak karena cuaca buruk, kapal nelayan tenggelam di perairan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Lapas Parigi Terapkan Zona Integritas WBK

Lapas Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terapkan zona integritas WBK dalam rangka mewujudkan tata nilai budaya kerja profesional.

Diguyur Hujan Semalaman, Desa Sendana Terendam Banjir

Akibat diguyur hujan semalaman, sejumlah rumah warga di Desa Sendana terendam banjir, akibat meluapnya air sungai antara Kasimbar Induk.

Sigi dan Kota Palu Jadi Titik Pemasangan Alat Deteksi Likuefaksi

BPBD Sulawesi Tengah rencana memasang alat deteksi likuefaksi di dua titik yaitu Kabupaten Sigi dan Kota Palu, lokasi terjadinya likuefaksi.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;