Hari Ini, 77 Pasien Sembuh Covid 19 di Sulteng

Hari Ini, 77 Pasien Sembuh Covid 19 di Sulteng

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi- Hari ini Satgas covid 19 Sulteng menyebut terdapat tambahan 77 pasien sembuh dari virus corona periode 4 Januari 2021.

Tercatat sudah 2110 orang sembuh dari covid 19 di Sulteng hari ini. Secara keseluruhan, pasien sembuh sebanyak 54,2 persen dari jumlah terkonfirmasi positif covid 19.

Sementara kasus kematian akibat wabah covid 19 bertambah tiga kasus menjadi 115 jiwa.

Data itu menunjukkan angka kematian atau case fatality atau CFR Covid 19 di Sulteng adalah 3,0 persen.

Baca juga: Data 3 Januari 2020, Bertambah 31 Pasien Sembuh Covid Sulteng

Sulteng juga mencatat 1579 pasien Covid 19 masih dalam perawatan medis.

Update Covid 19 Sulteng 4 Januari 2021, Satgas catat 52 kasus baru positif virus corona.

Kasus positif covid per 4 Januari 2021, tersebar di enam kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Diantaranya, Kota Palu 30 kasus, Parigi Moutong 9 orang, Morowali satu orang, Donggala empat orang, Sigi tujuh orang dan Touna satu orang.

Tambahan 52 kasus baru itu menambah kumulatif Covid Sulteng periode 4 Januari 2021, totalnya 3802 orang. Atau 0,5 % persen dari jumlah terkonfirmasi nasional.

Baca juga: Data 2 Januari 2020, Ribuan Orang Sembuh dari Covid 19

Pelaksanaan Vaksinasi COVID 19 di Indonesia Membutuhkan Waktu 15 Bulan

Juru Bicara Vaksin COVID 19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, hingga saat ini Indonesia masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin COVID 19 dari BPOM.

Jika izin itu sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi.

“Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi COVID 19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang,” katanya pada Konferensi Pers secara daring, Minggu 3 Januari 2020.

Baca juga: Covid Sulteng 3 Januari 2021, Kasus Baru 67 Orang

Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

Periode kedua berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.

“Hal ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang muncul sebelumnya bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia,” ucapnya.

Ia menjelaskan yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia.

Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran COVID 19 secara efektif.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga kesehatan dan petugas publik dan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama bersama pemerintah yang akan menerima vaksinasi,” tutur dr Nadia.

Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.

“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” tambahnya.

Karena pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma.

Baca juga: Vaksinasi Covid 19 Mandiri Bagi Masyarakat Mampu

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Covid Sulteng 4 Januari 2021, Kasus Baru 52 Orang

Update Covid 19 Sulteng Sulawesi Tengah 4 Januari 2021, Satgas catat 52 kasus baru positif virus corona, tersebar di enam kabupaten dan kota

Aktivitas Sesar Lokal Picu Gempa Bahodopi Sulteng

BMKG menyebut sesar lokal yang kembali aktif, picu gempa yang terjadi di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulteng.

Empat Puskesmas di Morut Dapat Bantuan Delapan Mobil Operasional

Empat Puskesmas di Morut Sulteng dapat bantuan mobil operasional, Kendaraan ini secara khusus diserahkan untuk menangani kegawat-daruratan.

96 Personil Polres Parimo Naik Pangkat

Sebanyak 96 personil Polres Parimo mendapatkan promosi atau naik pangkat, mereka menerima langsung pada upacara Korps Raport 1 Januari 2021.

Data 3 Januari 2020, Bertambah 31 Pasien Sembuh Covid Sulteng

Satgas covid 19 Sulteng menyebut terdapat tambahan 31 pasien sembuh dari virus corona periode 3 Januari 2020, totalnya sudah 2033 orang sembuh

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;