Tak Dapat Huntap, Penyintas Palu Bakal Ditempatkan di Rusunawa Petobo

<p>Ket Foto: Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap relokasi di kawasan Talise, Kota Palu, Sulteng, Senin 26 September 2022 (Foto/Facebook Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah)</p>
Ket Foto: Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap relokasi di kawasan Talise, Kota Palu, Sulteng, Senin 26 September 2022 (Foto/Facebook Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Tak dapat hunian tetap (Huntap), Pemerintah Kota Sulawesi Tengah, bakal menyediakan dua rumah susun sewa (Rusunawa) di Petobo bagi penyintas yang tidak terakomodasi sebagai penerima huntap.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Selasa 27 September 2022.

“Kami telah merencanakan pembangunan Rusunawa untuk warga yang tidak memenuhi kriteria, misalnya tidak memiliki sertifikat rumah atau berstatus kontrak, tetapi merupakan penyintas dan warga Palu,” ucap Hadianto Rasyid.

Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) masih berupaya menyediakan hunian agar tidak ada korban gempa yang tidak terlayani, namun untuk saat ini pemerintah memprioritaskan warga yang telah kehilangan tempat tinggalnya.

Oleh karena itu, hadirnya Instruksi Presiden (Inpres) baru Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi angin segar, angin segar bagi Bencana Pemulihan .

Berdasarkan laporan ada sekitar 500 KK yang tidak memenuhi kriteria mendapatkan, sehingga pemerintah daerah mengambil solusi dengan menyediakan rusunawa.

“Rusunawa akan dibangun di Desa Petobo khusus untuk mereka yang tidak bisa mendapatkan huntap,” kata Hadianto.

Ia mengatakan, penyelesaian penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi di ibu kota Sulawesi Tengah dengan pembangunan hunian di tiga lokasi kawasan hunian baru saat ini sedang diupayakan, yaitu di Desa Tondo atau Penetapan Lokasi (Penlok) Tondo 2, Penlok dari desa Talise dan Penlok dari Kelurahan Petobo.

Hadianto menjelaskan, kawasan baru perumahan Petobo didedikasikan untuk mereka yang terkena dampak gempa dan likuifaksi di daerah tersebut, karena Petobo merupakan salah satu daerah yang paling terkena dampak peristiwa 28 September 2018.

Ia juga mengatakan, di tiga lokasi wilayah tersebut, Kementerian PUPR telah diberi tanggung jawab untuk melakukan pembangunan yang dikerjakan pihak ketiga melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, dengan perkiraan hunian lebih dari 1.000 unit.

Baca: BIN Sulawesi Utara Lakukan Vaksinasi Door to Door

PUPR telah memulai pembangunannya, ditandai dengan peletakan batu pertama di desa Talise, dengan sejumlah shelter, membangun sekitar 559 kawasan pemukiman di atas lahan seluas 46,83 hektar, dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung, termasuk fasilitas kesehatan, dilengkapi Puskesmas pembantu.

“Kami minta warga bersabar menunggu, kami berharap pembangunan hunian bisa selesai pada 2023. Tahun ini merupakan tahun keempat para penyintas tinggal di tempat hunian sementara (huntara) atau shelter pengungsi,” pungkas Hadianto. (*/Ikh)

Baca: Ratusan KPM di Morowali Utara Gagal Bayar BLT BBM

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan KPM di Morowali Utara Gagal Bayar BLT BBM

Ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Morowali Utara, gagal bayar

BIN Sulawesi Utara Lakukan Vaksinasi Door to Door

Dinas Kesehatan Stakeholder terkait memacu capaian di seluruh kabupaten dan kota se- Sulawesi Utara lakukan vaksinasi massal door to door.

Kementerian PUPR Mulai Bangun 599 Unit Huntap di Talise Palu

(PUPR) mulai bangun sarana dan prasarana pendukung 599 unit hunian tetap (huntap), korban gempa, tsunami dan likuifaksi di

Presiden Jokowi Klaim Penyaluran BLT BBM Capai 95,9 Persen

saat ini secara nasional penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) akibat dampak dari penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Pemkot Palu Gandeng Forum CSR Tingkatkan Kesejahteraan Sosial

melalui forum Corporate social responsibility (CSR), tingkatkan kesejahteraan masyarakat atau tanggung jawab sosial.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Keluarga Na Willa, Digarap oleh Tim Kreatif di Balik Film Jumbo yang Populer

Setelah Jumbo, Visinema Studios akan mempersembahkan film keluarga menarik lainnya yang tak kalah menarik, berjudul Na Willa

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak


See All
; ;