Satu Warga Moutong Timur Parimo Positif Corona

<p>Satu Warga Moutong Timur Parimo Positif Corona (Foto: Press Cornference Gugus Tugas Covid-19 Parimo, gemasulawesifoto/rafii)</p>
Satu Warga Moutong Timur Parimo Positif Corona (Foto: Press Cornference Gugus Tugas Covid-19 Parimo, gemasulawesifoto/rafii)

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Gugus tugas penanganan virus corona Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut, satu warga Moutong Timur terkonfirmasi positif virus corona.

“Warga Moutong Timur Parimo Sulteng terkonfirmasi virus corona itu, berinisial SL (48) jenis kelamin perempuan. Ia berprofesi sebagai juru masak salah satu perusahaan tambak udang di Gorontalo,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Irwan, SKM di sekretariat gugus tugas gugus tugas, Kamis 20 Agustus 2020.

Kronologis SL sehingga terpapar virus corona sebagai berikut. Pada bulan Juni 2020 SL berkunjung ke Gorontalo. Dan kembali ke Parigi Moutong pada 3 Agustus 2020.

Sekembalinya dari Gorontalo, SL mengeluhkan gejala medis kurang enak badan, demam dan indra penciumannya mulai berkurang.

Baca Juga: Hasil SBMPTN 2020 Untad Kota Palu, Cek Link Pengumuman Berikut

SL dengan kondisinya yang kurang sehat, memutuskan untuk pergi melakukan terapi pijat tradisional.

Namun karena kondisinya yang tidak kunjung membaik, maka SL pergi memeriksakan diri di Fasilitas Kesehatan terdekat.

Dari fasilitas kesehatan terdekat, SL kemudian dirujuk ke RS Darurat Diklat Parimo.

“Akhirnya setelah dilakukan pemeriksaan Swab, SL dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona,” urainya.

Dengan bertambahnya satu orang positif virus corona asal Moutong Timur, maka jumlah pasien positif Kabupaten Parimo yang masih dalam perawatan adalah enam orang. Termasuk satu warga Moutong Timur yang dirawat di RS Darurat Diklat Parimo.

Sementara, dari data Pusdatina tercatat jumlah kasus di Kabupaten Parimo adalah delapan orang, termasuk dua pasien yang telah dinyatakan telah sembuh.

Sebelumnya, Pusdatina Sulteng merilis penambahan lima kasus baru virus corona. Tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Data Pusdatina Sulteng Rabu 19 Agustus 2020, tiga daerah jadi penyumbang angka penambahan kasus baru positif virus corona. Yaitu, Kota Palu, Kabupaten Touna dan Kabupaten Parigi Moutong.

Rinciannya, Kota Palu bertambah satu kasus, Kabupaten Touna satu kasus dan Kabupaten Parigi Moutong tiga kasus.

Sementara untuk Kabupaten Touna, ini adalah kasus pertama terkonfirmasi virus corona.

Dengan tambahan lima kasus baru, maka jumlah pasien positif virus corona di Sulteng adalah 233 orang.

Data terbaru Pusdatina Sulteng, enam daerah di Sulteng masih nihil kasus virus corona.

Enam daerah nihil kasus virus corona adalah Banggai Kepulauan, Kabupaten Sigi, Poso, Tolitoli, Banggai laut dan Morowali.

Selanjutnya, secara keseluruhan di Sulteng sudah 197 orang sembuh dari virus corona.

Tersisa Tujuh kabupaten lagi yang masih tercatat masih memiliki pasien positif virus corona yang masih dalam perawatan. Yaitu, Kabupaten Banggai, Donggala, Kota Palu, Morowali Utara, Touna, Parigi Moutong dan Buol.

Namun, menurut data Pusdatina Sulteng tercatat 13 kabupaten memiliki kasus terkonfirmasi positif virus corona sebagai berikut, 52 kasus dari Kota Palu (43 sembuh, 3 meninggal), lima dari Kabupaten Sigi (5 sembuh), 18 dari Poso (18 sembuh).

Selanjutnya, 18 positif virus corona dari Tolitoli (18 sembuh), 30 dari Banggai (18 sembuh, 1 meninggal), 14 dari Morowali (12 sembuh) dan 17 dari Morowali Utara (15 sembuh, 1 meninggal).

Kemudian, kasus terkonfirmasi positif virus corona terbanyak dari Kabupaten Buol dengan 59 kasus (sembuh 57).

Dan paling sedikit adalah satu kasus dari Touna, tiga kasus positif virus corona dari Banggai Kepulauan (tiga sembuh), dua dari Banggai Laut (dua sembuh), tujuh dari Kabupaten Parigi Moutong (dua sembuh) dan enam dari Kabupaten Donggala (tiga sembuh).

Menurut Pusdatina, tersisa 29 pasien positif covid-19 yang masih dalam perawatan.

Berikut keterangan perawatan pasien positif virus corona. 12 pasien dari Banggai (12 isolasi mandiri), satu pasien di Morut (1 RSUD Kolonedale), enam dari Kota Palu (3 RSUD Madani, 1 RSUD Undata dan 1 RSUD Anutapura), lima dari Parimo (3 isolasi mandiri, 2 RSUD Anuntaloko), dua dari Kabupaten Buol dan dua dari Kabupaten Donggala  (2 isolasi mandiri).

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Lima Kasus Baru Corona Sulteng, Tiga Asal Parimo

Pusdatina Sulteng merilis penambahan lima kasus baru virus corona. Tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Ujian SKB di BKN Gorontalo, Ini Jadwal Intansi Pemda Parimo Sulteng

Panselda keluarkan jadwal ujian SKB CPNS di UPT BKN Gorontalo untuk seluruh instansi termasuk Pemda Parimo.

Polisi Pulangkan Jenazah ABK Kapal Fu Yuan Yu Asal Donggala Sulteng

Polda Kepri pulangkan jenazah ABK Kapal Fuan Yu asal Donggala Sulteng.

Lapas Parimo Kelebihan Kapasitas Daya Tampung Tahanan

Lapas Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah kelebihan kapasitas daya tampung jumlah tahanan.

HUT RI 75, Nelayan Kasimbar Parimo Kibar Bendera di Teluk Tomini

Meriahkan HUT RI ke-75, sejumlah nelayan Desa Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah Sulteng kibar bendera di atas perahu.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;